Tonggak Baru Pendidikan STEM di UEA: Akademi SARA Mengintegrasikan AI dan Keberlanjutan

Akademi Antariksa dan Roket UAE (SARA UAE), yang dikelola oleh Compass International di Dubai, telah mengumumkan dimulainya fase pelatihan yang diperluas. Pembaruan signifikan pada program pendidikan ini menandai pergeseran fundamental dalam cara UEA mempersiapkan para insinyur dan inovator masa depan. Kurikulum SARA kini secara aktif mengintegrasikan dua bidang mutakhir yang sangat relevan dengan dunia modern: kecerdasan buatan (AI) dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

Siklus pelatihan yang diperluas ini dirancang untuk mencakup seminar mingguan yang mendalam. Materi yang disampaikan tidak hanya mencakup topik inti akademi—yaitu antariksa dan roket—tetapi juga disiplin ilmu baru yang krusial. Ms. Lissi Donald, Direktur Pelaksana Compass International, menyatakan bahwa inisiatif ini secara tegas menunjukkan komitmen Uni Emirat Arab untuk membangun masa depan yang inovatif dan berbasis pengetahuan. Senada dengan hal tersebut, Insinyur Nasser Al Rashdi dari Akademi Antariksa Nasional menekankan bahwa langkah-langkah progresif semacam ini membekali generasi muda dengan pola pikir yang diperlukan untuk berhasil mewujudkan strategi antariksa UEA.

Peluncuran fase baru ini mendapat kehormatan dengan kehadiran Dr. Donald Pettit, seorang veteran penerbangan antariksa dan astronaut NASA. Menurut catatan NASA, Dr. Pettit telah menghabiskan total 590 hari di luar angkasa dan berpartisipasi dalam empat misi penting, termasuk penerbangan pada pesawat ulang-alik legendaris "Columbia" dan "Discovery". Dalam kehadirannya, ia membagikan pengalaman dan wawasannya yang luas.

Karier Dr. Pettit dimulai sebagai ilmuwan peneliti di Laboratorium Nasional Los Alamos, di mana fokus utamanya adalah meneliti perilaku cairan dalam kondisi gravitasi yang dikurangi. Keterlibatannya yang berkelanjutan dalam penelitian mutakhir ditunjukkan melalui partisipasinya baru-baru ini sebagai bagian dari kru "Soyuz MS-26" pada September 2024, di mana ia bertugas selama tujuh bulan. Selama misi tersebut, ia terlibat dalam studi penting mengenai teknologi pemurnian air dan teknik pertumbuhan tanaman di lingkungan mikrogravitasi.

Misi inti SARA UAE adalah menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, menyediakan akses ke pelatihan STEM kelas dunia. Para siswa didorong untuk terlibat langsung dalam kegiatan praktis, seperti mengkonstruksi roket, memprogram sistem robotika, dan merancang satelit. Dalam semua kegiatan ini, AI dan keberlanjutan diposisikan sebagai instrumen kerja yang tidak terpisahkan. Sesi pembelajaran interaktif juga menjadi sorotan, misalnya melalui demonstrasi kerja simulator NASA yang digunakan untuk pelatihan astronaut multi-sumbu, memberikan pengalaman nyata kepada peserta muda mengenai dinamika persiapan antariksa.

Secara lebih luas, Akademi Antariksa Nasional UEA, yang merupakan komponen vital dari "Proyek Transformasional" Badan Antariksa UEA, berfokus pada penumbuhan sumber daya manusia yang terampil untuk arsitektur program antariksa negara. Struktur ini, yang diresmikan pada November 2023, bertujuan untuk menjamin keberlanjutan program antariksa nasional dan merangsang pengembangan modal manusia, sekaligus memfasilitasi transisi ekonomi UEA menuju model yang didorong oleh pengetahuan. Penekanan pada aspek praktis dan kehadiran tokoh inspiratif seperti Dr. Pettit sangat efektif dalam membentuk semangat tim dan pola pikir global pada talenta muda, mempersiapkan mereka untuk karier yang cerah di bidang eksplorasi antariksa, robotika, dan kelestarian lingkungan.