IIM Sambalpur Pimpin Transformasi Pendidikan Lewat Jangkauan Komunitas dan Program Sarjana AI Inovatif

Institut Manajemen India (IIM) Sambalpur terus memperkuat komitmennya terhadap pendidikan progresif dengan mengintegrasikan keterlibatan masyarakat yang mendalam dan peluncuran program akademik mutakhir yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI). Institusi ini secara aktif memperluas cakrawala pembelajaran di luar batas kampus melalui inisiatif yang berorientasi pada dampak sosial.

Salah satu upaya nyata adalah melalui sesi pengajaran mingguan yang diadakan setiap hari Minggu di Perpustakaan Umum Sambalpur. Sesi-sesi ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa sekolah menengah negeri, sebuah langkah yang selaras dengan arahan Perdana Menteri untuk mendidik siswa dari kalangan kurang beruntung, sebagaimana diamanatkan oleh Kebijakan Pendidikan Nasional (NEP) 2020. Di bawah bimbingan fakultas IIM, mahasiswa, dan para profesional purnawaktu, kurikulum yang diajarkan mencakup bidang-bidang krusial abad ke-21 seperti Kecerdasan Buatan (AI), penguasaan bahasa Inggris lisan, etika, dan kewirausahaan. Program pengabdian masyarakat ini ditutup dengan pemberian sertifikat sebagai pengakuan atas dedikasi para peserta dalam pengembangan diri yang menyeluruh.

Sejalan dengan semangat inovasi dan visi untuk membentuk pemimpin masa depan, IIM Sambalpur telah mengambil langkah signifikan dalam reformasi pendidikan tinggi. Pada Mei 2025, institusi ini secara resmi memperkenalkan dua program sarjana baru yang berorientasi ke masa depan: Sarjana Sains dalam Manajemen dan Kebijakan Publik, serta Sarjana Sains dalam Ilmu Data dan Kecerdasan Buatan. Program-program ini dirancang untuk menanamkan kemampuan penalaran kritis, analisis data yang tajam, dan pengambilan keputusan berbasis bukti, yang merupakan fondasi penting dalam lanskap global yang semakin didorong oleh data. Peluncuran program-program ini, yang juga sejalan dengan semangat multidisipliner dalam NEP 2020, menunjukkan pergeseran dari pembelajaran manajemen konvensional menuju integrasi ilmu terapan dan kebijakan publik.

Sebagai catatan, IIM Sambalpur adalah IIM pertama yang menawarkan penerimaan untuk program Ilmu Data dan AI melalui ujian masuk tingkat nasional JEE Main, sementara program Manajemen dan Kebijakan Publik menggunakan CUET, yang keduanya diselenggarakan oleh Badan Pengujian Nasional (NTA). Langkah IIM Sambalpur dalam mengintegrasikan AI tidak hanya terbatas pada program sarjana baru. Institusi ini telah menjadi yang terdepan di antara IIM lainnya dengan mengintegrasikan alat AI ke dalam ruang kelasnya untuk memberikan pembelajaran yang adaptif dan personal. Direktur, Profesor Mahadeo Jaiswal, menyatakan bahwa inisiatif AI ini bertujuan untuk mengubah peran pengajar dari instruksi tradisional menjadi fasilitator kreativitas dan keterlibatan siswa, yang secara fundamental akan mendefinisikan ulang penyampaian pendidikan manajemen.

Selain itu, IIM Sambalpur juga dikenal karena fokusnya pada keberlanjutan dan pemberdayaan lokal, seperti melalui program pelatihan manajemen usaha kecil untuk pengrajin master di Odisha. Visi institusi ini adalah untuk memupuk para pemimpin yang sadar sosial dan kompeten secara global, yang mampu menjembatani tradisi lokal dengan praktik bisnis modern. Tindakan-tindakan ini mencerminkan sebuah pemahaman bahwa pengembangan kapasitas individu dan komunitas adalah katalisator utama bagi kemajuan kolektif.