Pasukan payung Inggris yang berpartisipasi dalam Respons Cepat 2025, sebuah latihan NATO di Swedia, menghadapi pemeriksaan paspor tak terduga minggu ini. Latihan tersebut berlangsung di pulau Baltik yang strategis, Gotland. Kemajuan pasukan tertunda karena Inggris berada di luar Area Schengen.
Latihan NATO yang dipimpin AS, yang melibatkan 100 pasukan payung Inggris, bertujuan untuk merebut "zona pendaratan taktis" dari pasukan pertahanan Swedia. Letnan Kolonel Chris Hitchins menyebutkan bahwa ini bukan pertama kalinya, setelah mengalami pemeriksaan serupa di Prancis tahun lalu. Latihan ini menyoroti kompleksitas kerja sama militer internasional dalam berbagai peraturan perbatasan.
Respons Cepat 2025 menguji interoperabilitas dan kesiapan di antara sekutu NATO. Acara ini menggarisbawahi pentingnya koordinasi logistik dan kepatuhan terhadap protokol imigrasi, bahkan selama latihan militer. Para pengamat akan mengamati bagaimana tantangan ini ditangani untuk merampingkan operasi di masa depan.