Hawaii mengambil langkah-langkah signifikan untuk menjembatani kesenjangan digitalnya. Negara bagian ini meluncurkan inisiatif baru untuk meningkatkan akses broadband dan literasi digital. Upaya ini bertujuan untuk memastikan semua penduduk dapat memperoleh manfaat dari sumber daya online. Tindakan negara bagian termasuk pembentukan Kantor Broadband dan perluasan layanan literasi digital. Rancangan Undang-Undang 934 DPR, sekarang Undang-Undang 201, secara resmi menciptakan Kantor Broadband Hawaii. Kantor ini akan memimpin pengembangan infrastruktur broadband dan mengoordinasikan pendanaan. Kantor baru akan mengelola hibah, mengawasi penyebaran infrastruktur, dan berkolaborasi dengan sektor publik dan swasta. Selain itu, negara bagian mendanai posisi "navigator digital" baru di perpustakaan umum. Navigator ini akan membantu penduduk menggunakan perangkat dan mengakses layanan online. Letnan Gubernur Sylvia Luke menyoroti pentingnya inisiatif ini. Dia menekankan perlunya menyediakan opsi internet untuk semua penduduk, terlepas dari lokasi atau pendapatan mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan akses ke pendidikan, perawatan kesehatan, dan peluang ekonomi bagi semua orang. Negara bagian juga berupaya membuat peringatan publik dapat diakses oleh semua penduduk. Rancangan Undang-Undang 1052 DPR, sekarang Undang-Undang 202, mewajibkan desain komunikasi yang inklusif. Hal ini memastikan bahwa informasi penting menjangkau semua orang, termasuk mereka yang memiliki disabilitas atau literasi cetak rendah. Peningkatan program literasi digital dan peningkatan akses broadband diharapkan berdampak positif. Inisiatif ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua penduduk dapat berpartisipasi penuh di era digital.
Kesenjangan Digital Hawaii: Inisiatif Baru untuk Akses Broadband
Diedit oleh: Татьяна Гуринович
Sumber-sumber
Honolulu Star Advertiser
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.