Pada 1 Agustus 2025, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang meningkatkan tarif impor dari Kanada menjadi 35%. Keputusan ini menyusul pengenaan tarif 25% oleh Kanada terhadap produk AS senilai $30 miliar pada Maret 2025, sebagai tanggapan atas tarif AS sebelumnya terhadap barang-barang Kanada. Trump mengutip kurangnya tindakan Kanada dalam memberantas penyelundupan fentanil dan obat-obatan ilegal lainnya sebagai alasan kenaikan tarif. Peristiwa ini semakin memperburuk hubungan perdagangan antara kedua negara.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menanggapi, dengan menekankan langkah-langkah signifikan yang telah diambil Kanada untuk memerangi fentanil, termasuk penunjukan "Fentanyl Czar" dan pembentukan Satuan Tugas Gabungan AS-Kanada. Situasi ini, meskipun tampak seperti konflik ekonomi, sebenarnya menyoroti kebutuhan akan pemahaman dan kerja sama yang lebih dalam. Kenaikan tarif, meskipun dapat menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen dan potensi penurunan perdagangan, juga dapat dilihat sebagai kesempatan bagi kedua negara untuk saling memahami dan membangun hubungan yang lebih berkelanjutan.
Data dari Statistics Canada menunjukkan bahwa ekspor Kanada ke AS pada tahun 2024 mencapai lebih dari $490 miliar, yang menunjukkan betapa kuatnya hubungan ekonomi antara kedua negara. Angka ini juga menunjukkan dampak potensial dari langkah-langkah tarif terhadap ekonomi kedua negara. Selain itu, laporan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menunjukkan bahwa sengketa perdagangan, meskipun sulit dalam jangka pendek, seringkali mengarah pada kesepakatan yang lebih kuat dan diversifikasi ekonomi yang lebih besar dalam jangka panjang.
Daripada melihat peristiwa ini sebagai masalah semata, kita dapat menganggapnya sebagai peluang untuk pertumbuhan dan pemahaman bersama. Kedua negara perlu menyadari bagaimana tindakan mereka memengaruhi harmoni secara keseluruhan dan mendekati masalah dari perspektif yang lebih luas. Sikap Kanada yang melindungi kepentingannya sendiri dan mendukung pekerja dan industri menunjukkan pentingnya ketahanan dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan. Solusi sejati terletak pada kemampuan untuk mengatasi konflik dan mendorong kerja sama dan harmoni.