Situasi Kemanusiaan Mendesak di Perbatasan Selatan Yunani: Lonjakan Migran Menguji Kapasitas Lokal

Diedit oleh: Татьяна Гуринович

Otoritas di perbatasan selatan Uni Eropa, khususnya di pulau-pulau Yunani seperti Kreta dan Gavdos, menghadapi situasi yang sangat menantang akibat lonjakan kedatangan migran yang signifikan dalam beberapa hari terakhir. Lonjakan ini telah memberikan tekanan luar biasa pada infrastruktur penampungan yang ada, menimbulkan kekhawatiran serius bagi komunitas lokal dan petugas yang berjaga.

Pada akhir pekan 14-15 September 2025, tercatat lonjakan tajam dengan 578 orang mendarat di pulau kecil Gavdos dalam waktu kurang dari 24 jam. Akibatnya, lebih dari 1.100 migran kini berada di fasilitas penampungan sementara di Agia, Kreta, yang telah melampaui kapasitasnya. Eleni Zervoudaki, wakil wali kota Chania yang bertanggung jawab atas kebijakan sosial, menggambarkan situasi ini sebagai 'sangat membuat frustrasi' karena ketidakpastian jumlah kedatangan baru dan keterbatasan sumber daya yang dihadapi layanan kota. Fasilitas penampungan darurat di Agia dilaporkan dalam kondisi tegang dan penuh sesak, tanpa informasi resmi mengenai kapan para migran akan dipindahkan ke daratan Yunani, yang menambah beban psikologis dan logistik bagi pihak berwenang.

Pulau Gavdos, yang hanya dihuni oleh beberapa lusin penduduk tetap, sama sekali tidak siap untuk menangani gelombang kedatangan seperti ini, sehingga pemindahan segera ke Kreta menjadi suatu keharusan, meskipun Kreta sendiri juga berjuang untuk mengatasi dampaknya. Gelombang kedatangan baru ini menyoroti sifat persisten dari rute migrasi dari Afrika Utara ke Eropa, meskipun ada upaya legislatif terbaru untuk mengendalikan arus masuk. Fenomena ini mencerminkan kompleksitas pengelolaan pola migrasi yang sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar jangkauan kebijakan domestik.

Uni Eropa sendiri telah berupaya menyelaraskan kebijakan migrasi melalui Pakta Migrasi dan Suaka yang baru, yang bertujuan untuk membagi tanggung jawab antar negara anggota dan mempercepat proses penyaringan. Namun, implementasi dan efektivitasnya masih terus diuji oleh realitas di lapangan. Situasi di Kreta dan Gavdos menjadi simbol nyata dari tekanan yang terus meningkat di perbatasan selatan Eropa. Komunitas lokal berada di garis depan dalam menghadapi tantangan kemanusiaan dan logistik yang berkepanjangan ini. Dengan adanya kesadaran kolektif dan upaya bersama, diharapkan dapat ditemukan jalan keluar yang berkelanjutan untuk mengelola arus migrasi sekaligus menjaga martabat semua pihak yang terlibat.

Sumber-sumber

  • Africanews

  • Crete, Gavdos hit by wave of migrant arrivals

  • Greek island of Crete sees surge in migrant arrivals despite harsher detention policy

  • Greece detains 1,200 migrants in three days as arrivals from Libya surge

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.