Pada [Tanggal - akan ditentukan], Presiden Donald Trump mengumumkan selesainya operasi pemboman AS yang berhasil menargetkan fasilitas pengayaan nuklir Iran. Serangan tersebut bertujuan untuk membongkar kemampuan nuklir Iran, sebuah tujuan yang diklaim telah dicapai oleh pemerintahan.
Operasi tersebut, yang dilakukan dengan sangat rahasia, melibatkan koordinasi erat dengan Israel, yang sebelumnya telah memulai serangan. Waktunya tidak terduga, dan pengumuman itu datang melalui Truth Social.
Reaksi internasional beragam, dengan Iran bersumpah akan melakukan balasan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menyerukan de-eskalasi. Situasi tetap tidak stabil, dengan upaya diplomatik yang sedang berlangsung untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.