SEOUL, 13 Juni - Maskapai penerbangan mengalihkan dan membatalkan penerbangan pada Jumat pagi setelah serangan Israel terhadap target di Iran, menurut data Flightradar24. Serangan itu memicu penutupan wilayah udara yang meluas dan gangguan signifikan pada perjalanan udara.
Israel menyatakan bahwa mereka menargetkan fasilitas nuklir, pabrik rudal, dan komandan militer Iran. Bandara Ben Gurion di Tel Aviv ditutup, dan pertahanan udara Israel dalam siaga tinggi untuk potensi serangan balasan.
Wilayah udara Iran telah ditutup, dan Irak juga menangguhkan semua lalu lintas di bandaranya. Sejumlah penerbangan komersial, termasuk yang dioperasikan oleh Emirates, Lufthansa, dan Air India, terkena dampak, dengan banyak penerbangan dialihkan melalui Asia Tengah atau Arab Saudi.
Beberapa penerbangan dialihkan atau dibatalkan, termasuk yang menuju Dubai. Konflik Israel-Palestina telah meningkatkan risiko bagi penerbangan komersial. Situasi ini menyoroti tantangan yang semakin besar bagi maskapai penerbangan yang beroperasi di zona konflik.