Pada tanggal 25 Mei 2025, Ukraina dan Rusia menyelesaikan pertukaran tahanan ketiga dan terakhir di bawah perjanjian Istanbul. Pertukaran ini melibatkan 303 tentara dari masing-masing pihak, menandai langkah signifikan dalam negosiasi yang sedang berlangsung.
Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan kembalinya 303 tentara Ukraina, termasuk anggota tentara, Garda Nasional, dan petugas perbatasan. Negosiasi, yang diadakan di Turki pada 16 Mei 2025, bertujuan untuk menukar 1.000 tahanan dari masing-masing pihak.
Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pertukaran tersebut, menyatakan bahwa 303 tentara Rusia kembali dari wilayah Ukraina dan menerima bantuan medis dan psikologis di Belarus.