Pada tanggal 5 Juli 2025, Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, melakukan kunjungan ke Damaskus, menandai pemulihan resmi hubungan diplomatik antara Inggris Raya dan Suriah.
Langkah ini menyusul pelonggaran sanksi oleh Inggris dan menunjukkan komitmen untuk mendukung upaya rekonstruksi Suriah. Hal ini sejalan dengan semangat solidaritas dan gotong royong yang dijunjung tinggi di Asia Tenggara.
Selama kunjungan tersebut, Menteri Lammy bertemu dengan pejabat Suriah untuk membahas peningkatan hubungan bilateral dan kerja sama dalam membangun kembali ekonomi dan infrastruktur negara tersebut. Pertemuan ini mencerminkan pentingnya dialog dan kerjasama dalam menyelesaikan konflik dan membangun perdamaian, sesuai dengan prinsip-prinsip ASEAN.
Inggris juga telah menjanjikan hingga £160 juta untuk mendukung pemulihan dan stabilitas Suriah di era pasca-Assad. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan rakyat Suriah.
Pemulihan hubungan diplomatik menandai fase baru dalam hubungan Inggris-Suriah, menekankan kolaborasi dan dukungan untuk masa depan Suriah. Hal ini juga mengingatkan kita akan pentingnya dukungan internasional dalam mengatasi tantangan kemanusiaan dan pembangunan di berbagai belahan dunia.