Singapura dan Mesir Perkuat Kerja Sama Lintas Sektor Melalui Tujuh MoU

Diedit oleh: Tatyana Hurynovich

Kunjungan kenegaraan Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam, ke Kairo pada 20 September 2025, menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Kunjungan ini menghasilkan penandatanganan tujuh Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai sektor krusial, menegaskan komitmen kedua negara untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperluas kolaborasi.

Presiden Shanmugaratnam dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi menyaksikan langsung penandatanganan kesepakatan tersebut. MoU ini meliputi kerja sama maritim, kemitraan ekonomi dengan fokus pada pelabuhan dan digitalisasi, dukungan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta startup, perlindungan sosial, kerja sama kesehatan, kemajuan pertanian, dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan.

Hubungan diplomatik antara Singapura dan Mesir telah terjalin sejak tahun 1965, menjadikan Mesir sebagai negara Arab pertama yang mengakui kemerdekaan Singapura. Menjelang peringatan 60 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2026, penandatanganan MoU ini menjadi momentum penting untuk memperkuat fondasi kerja sama yang telah ada. Kedua negara juga menjajaki kemungkinan perjanjian perdagangan bebas (FTA) untuk memanfaatkan kekuatan komplementer dan lokasi strategis masing-masing.

Dalam bidang maritim, kesepakatan ini bertujuan untuk menciptakan peta digital interaktif yang mencakup koridor logistik, pelabuhan laut dan darat, serta zona ekonomi. Kerja sama ekonomi akan berfokus pada digitalisasi, keamanan siber, dan pengembangan pelabuhan pintar, termasuk studi kelayakan untuk mengubah West Port Said menjadi pelabuhan pintar. Dukungan untuk UKM dan startup akan mencakup digitalisasi platform nasional Mesir dan pengembangan strategi nasional.

Di sektor pertanian, kerja sama akan difokuskan pada peningkatan produktivitas dan ketahanan budidaya padi skala besar, terutama di lahan gurun yang baru direklamasi, serta pengembangan varietas padi yang tahan terhadap perubahan iklim. Dalam bidang kesehatan, kolaborasi mencakup pencegahan penyakit tidak menular, manajemen sistem informasi kesehatan rumah sakit, dan solusi inovatif di sektor kesehatan.

Singapura juga telah berkontribusi dalam bantuan kemanusiaan untuk Gaza melalui Mesir, dengan mengerahkan tim medis untuk merawat anak-anak Palestina yang dievakuasi. Penandatanganan MoU ini mencerminkan visi kedua negara untuk membangun kemitraan yang lebih dalam dan multifaset, sejalan dengan nilai perdagangan jasa bilateral yang mencapai lebih dari S$1,3 miliar pada tahun 2023. Singapura juga merupakan salah satu investor Asia terbesar di Mesir dalam dekade terakhir, menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang.

Analis melihat langkah ini sebagai penguatan hubungan yang tidak hanya bersifat ekonomi, tetapi juga strategis, mengingat posisi Mesir yang strategis di persimpangan Eropa, Afrika, dan Timur Tengah, serta peran terusan Suez dalam perdagangan global. Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga membuka jalan bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam pembangunan sektor publik, yang akan semakin mempererat tali persahabatan dan pemahaman antara kedua bangsa.

Sumber-sumber

  • Bloomberg Business

  • Ministry of Foreign Affairs Singapore - State Visit by President Tharman Shanmugaratnam to the Arab Republic of Egypt, 19 to 22 September 2025

  • Singapore and Egypt sign seven MoUs as both sides commit to deeper partnership | The Star

  • Sisi, Singaporean President witness signing of 7 cooperation MoUs

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.