Perdana Menteri Polandia, Donald Tusk, mengumumkan perombakan kabinet pada 23 Juli 2025, dengan tujuan memperkuat stabilitas pemerintahan dan meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan. Dalam perombakan ini, jumlah menteri dikurangi dari 26 menjadi 21, mencerminkan upaya untuk menyederhanakan struktur pemerintahan.
Radosław Sikorski, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, dipromosikan menjadi Wakil Perdana Menteri, sambil tetap memegang tanggung jawab di bidang luar negeri. Perubahan ini diharapkan dapat memperkuat posisi Polandia di kancah internasional dan meningkatkan kohesi internal pemerintahan.
Andrzej Domański, Menteri Keuangan, diberikan peran tambahan sebagai Menteri Keuangan dan Ekonomi, yang kini mengawasi semua departemen ekonomi dalam pemerintahan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pusat pengambilan keputusan yang lebih terintegrasi dan transparan dalam kebijakan ekonomi negara.
Perubahan signifikan lainnya termasuk pembentukan Kementerian Energi yang baru, yang dipimpin oleh Miłosz Motyka, serta pengangkatan Waldemar Żurek sebagai Menteri Kehakiman, menggantikan Adam Bodnar. Żurek diharapkan dapat mempercepat upaya pemerintah dalam memperkuat standar hukum dan keadilan di Polandia.
Perombakan kabinet ini dilakukan setelah pemilihan presiden pada 1 Juni 2025, di mana Karol Nawrocki, kandidat dari partai oposisi, terpilih sebagai presiden. Kemenangan Nawrocki menimbulkan tantangan baru bagi pemerintahan Tusk, terutama terkait dengan dinamika politik dan implementasi kebijakan di masa depan.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah Polandia berupaya mengatasi tantangan internal dan eksternal, serta memperkuat fondasi untuk masa depan yang lebih stabil dan sejahtera bagi negara.