Meta telah mengembangkan gelang kendali gerakan yang memungkinkan pengguna mengoperasikan komputer dan perangkat digital hanya dengan gerakan tangan. Gelang ini menggunakan teknologi surface electromyography (sEMG) untuk mendeteksi sinyal listrik dari otot pergelangan tangan, yang kemudian diterjemahkan menjadi perintah digital, memungkinkan kontrol non-invasif.
Gelang ini dirancang untuk membantu individu dengan disabilitas motorik, menawarkan interaksi hands-free yang revolusioner. Dalam pengujian, pengguna mencapai kecepatan pengenalan tulisan tangan sekitar 20,9 kata per menit. Kolaborasi Meta dengan Carnegie Mellon University untuk menguji kegunaan gelang bagi individu dengan cedera tulang belakang adalah bukti komitmen mereka terhadap inklusi dan aksesibilitas.
Penelitian menunjukkan bahwa teknologi sEMG memiliki potensi besar dalam berbagai aplikasi, termasuk kontrol prostetik dan antarmuka komputer yang lebih intuitif. Pasar global untuk teknologi wearable diperkirakan akan mencapai $78 miliar pada tahun 2026, dengan perangkat seperti gelang Meta memimpin jalan. Meta sedang berupaya mengembangkan versi yang terjangkau dan siap konsumen, menunjukkan bahwa teknologi ini tidak hanya inovatif tetapi juga berwawasan ke depan.
Dengan membuat teknologi ini dapat diakses oleh semua orang, Meta membuka jalan bagi masa depan di mana teknologi menjadi alat yang memberdayakan bagi semua orang, terlepas dari kemampuan fisik mereka. Pengembangan antarmuka yang lebih intuitif dan mudah diakses, seperti yang berbasis gerakan, dapat mengurangi kelelahan kognitif dan meningkatkan efisiensi dalam penggunaan teknologi.
Terobosan ini mengundang kita untuk merenungkan potensi tak terbatas dari inovasi dan bagaimana kita dapat menggunakannya untuk membangun dunia yang lebih inklusif dan terhubung. Ini adalah pengingat bahwa teknologi, ketika dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia, dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan, membuka kemungkinan-kemungkinan baru dan meningkatkan kualitas hidup bagi semua orang.