Jerman dan Denmark telah memperkuat dukungan militer mereka kepada Ukraina melalui berbagai inisiatif kolaboratif yang bertujuan meningkatkan kemampuan pertahanan Ukraina dalam menghadapi tantangan keamanan regional.
Pada Mei 2025, Jerman mengumumkan paket bantuan senilai €5 miliar untuk Ukraina, termasuk rencana produksi bersama sistem senjata jarak jauh. Inisiatif ini menekankan integrasi teknologi Jerman dengan industri pertahanan Ukraina, dengan tujuan meningkatkan efektivitas pertahanan Ukraina. Selain itu, Jerman berkomitmen untuk mendanai produksi sistem senjata jarak jauh di Ukraina, dengan rencana pengiriman sistem pertama dalam beberapa bulan mendatang.
Denmark juga telah berperan aktif dalam mendukung Ukraina. Pada April 2025, Denmark mengalokasikan DKK 6,7 miliar (€898 juta) untuk paket bantuan militer ke-25, yang mencakup sistem pertahanan udara, artileri, dan dukungan keuangan untuk Angkatan Udara Ukraina. Selain itu, Denmark berencana untuk mengalokasikan lebih dari €800 juta pada tahun 2025 untuk mendukung industri pertahanan Ukraina melalui model "Danish Model", yang memungkinkan perusahaan senjata Denmark memproduksi senjata dan amunisi di wilayah Ukraina. Kerja sama ini mencakup produksi drone dan rudal, dengan pabrik pertama dijadwalkan mulai beroperasi pada September 2025.
Selain itu, Jerman dan Denmark telah menandatangani perjanjian bilateral dengan Ukraina untuk memperkuat kerja sama pertahanan jangka panjang. Perjanjian ini mencakup pengembangan bersama sistem senjata dan peningkatan kapasitas pertahanan Ukraina secara keseluruhan. Kerja sama ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di kawasan melalui kolaborasi industri pertahanan dan dukungan militer yang berkelanjutan.
Inisiatif bersama ini menunjukkan dedikasi Jerman dan Denmark dalam memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina melalui kolaborasi industri pertahanan dan dukungan militer yang berkelanjutan, dengan tujuan meningkatkan stabilitas dan keamanan di kawasan.