Intel menghadapi tantangan signifikan dalam industri semikonduktor yang kompetitif. Perusahaan ini telah mengumumkan rencana restrukturisasi besar-besaran, termasuk penghentian proyek manufaktur di beberapa lokasi dan pengurangan tenaga kerja untuk meningkatkan efisiensi operasional. Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengembalikan posisi perusahaan di pasar semikonduktor global.
CEO Intel, Lip-Bu Tan, telah mengarahkan fokus perusahaan pada teknologi manufaktur chip generasi berikutnya, seperti teknologi 14A, untuk menarik pelanggan eksternal dan bersaing dengan pemimpin industri seperti TSMC. Namun, Intel menghadapi tantangan dalam menarik pelanggan eksternal untuk teknologi ini, yang penting untuk kelangsungan dan pertumbuhan bisnis manufaktur chip perusahaan.
Selain itu, Intel telah mengumumkan pengurangan tenaga kerja sebagai bagian dari upaya restrukturisasi. Meskipun langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, dampaknya terhadap karyawan dan operasi perusahaan menjadi perhatian utama. Intel juga telah menghentikan beberapa proyek manufaktur dan mengkonsolidasikan operasi untuk fokus pada inti bisnisnya.
Pasar semikonduktor global terus berkembang, dengan perusahaan-perusahaan seperti Nvidia dan AMD yang semakin kompetitif. Intel berupaya beradaptasi dengan perubahan ini melalui investasi dalam penelitian dan pengembangan, serta penyesuaian strategi bisnisnya. Keberhasilan Intel dalam menghadapi tantangan ini akan bergantung pada kemampuannya untuk berinovasi, menarik pelanggan eksternal, dan mengelola sumber daya secara efektif.