Komisi Eropa telah mengusulkan langkah-langkah untuk memastikan ketersediaan cadangan strategis untuk sumber daya penting. Ini termasuk pasokan obat-obatan, penanggulangan medis, bahan baku, dan perbaikan infrastruktur.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan UE terhadap potensi krisis, termasuk yang terkait dengan perubahan iklim, serangan siber, dan ancaman lainnya. Komisi merekomendasikan agar negara-negara anggota UE mengamankan sumber daya ini hingga 72 jam selama keadaan darurat.
Pada Juli 2025, informasi dirilis tentang potensi kerja sama antara UE dan Ukraina mengenai akses ke sumber daya penting. Inisiatif ini dirancang untuk meningkatkan kesiapsiagaan UE terhadap berbagai risiko.
Di Indonesia, kesiapsiagaan terhadap krisis juga menjadi perhatian penting, terutama mengingat kerentanan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan letusan gunung berapi. Pemerintah dan masyarakat terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan, termasuk melalui penyediaan logistik dan koordinasi antar lembaga. Inisiatif UE ini, dengan fokus pada ketersediaan sumber daya penting, sejalan dengan upaya global untuk memperkuat ketahanan terhadap berbagai tantangan. Kerja sama internasional, termasuk dengan negara-negara di kawasan ASEAN, sangat penting dalam menghadapi krisis di masa depan.