Trump Ucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Modi, Bahas Upaya Perdamaian Ukraina di Tengah Pembicaraan Perdagangan

Presiden AS Donald Trump menelepon Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengucapkan selamat ulang tahunnya yang ke-75, sekaligus membahas upaya perdamaian di Ukraina dan negosiasi perdagangan yang tertunda.

Panggilan telepon ini menandai pencairan hubungan setelah periode ketegangan, terutama setelah AS memberlakukan tarif sebesar 50% terhadap sebagian besar ekspor India sebagai respons atas pembelian minyak mentah Rusia oleh India. Trump menuduh India mendanai perang Rusia di Ukraina, sebuah tuduhan yang dibantah oleh New Delhi.

Dalam percakapan tersebut, Trump memuji peran Modi dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina, menyebutnya sebagai "misi mulia". Modi membalas dengan menyatakan komitmennya untuk memperkuat kemitraan India-AS dan mendukung inisiatif Trump untuk resolusi damai di Ukraina. Ini adalah interaksi pertama antara kedua pemimpin sejak Juni 2025.

Pembicaraan ini terjadi bersamaan dengan kembalinya negosiasi perdagangan antara India dan AS, yang digambarkan sebagai positif oleh kedua belah pihak. Kedua negara sepakat untuk mengintensifkan upaya guna mencapai kesepakatan perdagangan yang saling menguntungkan, meskipun India sebelumnya menolak tuntutan AS untuk membuka pasar pertanian dan susu.

Di tengah ketegangan tarif, Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya juga telah berterima kasih kepada para pemimpin dunia, termasuk Trump dan Modi, atas upaya mereka untuk mengakhiri konflik di Ukraina. India sendiri terus mempertahankan sikap netral dalam konflik tersebut, menganjurkan dialog dan diplomasi.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sempat mengkritik kunjungan Modi ke Moskow, menyebutnya sebagai "pukulan telak bagi upaya perdamaian". Namun, India tetap pada pendiriannya untuk mempromosikan perdamaian melalui jalur diplomasi.