Departemen Kehakiman AS telah mendakwa beberapa peretas Tiongkok karena menargetkan organisasi keagamaan, media berita, dan lembaga pemerintah di AS dan luar negeri. Para peretas ini, yang diduga bekerja untuk Kementerian Keamanan Negara Tiongkok (MPS), dituduh menggunakan teknik canggih untuk mengumpulkan informasi sensitif untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Target di AS termasuk organisasi keagamaan yang kritis terhadap pemerintah Tiongkok, kelompok advokasi hak asasi manusia dan kebebasan beragama, dan beberapa organisasi berita yang telah menyuarakan penentangan terhadap Partai Komunis Tiongkok (PKT). Di luar AS, target termasuk pemimpin agama, surat kabar Hong Kong yang kritis terhadap PKT, dan kementerian luar negeri Taiwan, India, Korea Selatan, dan Indonesia. DOJ menuduh para peretas membebankan biaya kepada pemerintah Tiongkok antara $10.000 dan $75.000 untuk setiap kotak masuk email yang diretas. Seorang juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di Washington, D.C., menyebut tuduhan itu sebagai "fitnah".
Departemen Kehakiman AS Mendakwa Peretas Tiongkok yang Menargetkan Kelompok Agama, Media Berita, dan Pemerintah Asing
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.