U.S. Space Force Luncurkan Satelit NTS-3 untuk Merevolusi Navigasi Militer

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Pada 12 Agustus 2025, U.S. Space Force berhasil meluncurkan Satelit Teknologi Navigasi-3 (NTS-3) menggunakan roket Vulcan Centaur dari United Launch Alliance (ULA). Peluncuran ini menandai misi National Security Space Launch (NSSL) pertama untuk roket Vulcan, yang sebelumnya telah disertifikasi oleh U.S. Space Force pada 26 Maret 2025.

NTS-3, yang dikembangkan oleh L3Harris Technologies, adalah satelit Positioning, Navigation, and Timing (PNT) eksperimental pertama yang sepenuhnya dapat diprogram oleh Departemen Pertahanan AS dalam hampir lima dekade. Satelit ini dirancang untuk menguji teknologi navigasi generasi berikutnya yang dapat memberikan kemampuan yang tangguh dan fleksibel bagi prajurit AS, terutama di lingkungan yang menantang sinyal GPS (GPS-denied environments). Desainnya yang lebih kecil dan lebih ringan, serta penempatannya di orbit geosynchronous, menjanjikan peningkatan kinerja dan adaptabilitas.

Satelit ini akan melakukan lebih dari 100 eksperimen selama masa operasionalnya untuk menginformasikan pengembangan kemampuan navigasi berbasis ruang angkasa generasi berikutnya. Teknologi yang diuji mencakup antena phased array yang dapat diarahkan secara elektronik, generator sinyal yang dapat diprogram ulang di orbit, dan algoritma pencatatan waktu canggih. Eksperimen ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan, akurasi, dan keamanan sistem navigasi, mengatasi ancaman seperti jamming dan spoofing sinyal GPS.

Peluncuran NTS-3 sangat penting untuk mengatasi ancaman keamanan yang berkembang dan memastikan efektivitas operasi militer AS di lingkungan yang semakin diperebutkan. Data yang diperoleh dari eksperimen NTS-3 akan memberikan informasi penting untuk transisi ke program Departemen Pertahanan AS di masa depan, yang bertujuan untuk memastikan akses berkelanjutan terhadap data PNT yang akurat dan andal bagi para prajurit dalam berbagai kondisi operasional. L3Harris juga berperan dalam penyediaan mesin RL10 dan sistem kontrol lainnya untuk roket Vulcan.

Sejarah pengembangan satelit navigasi militer AS dimulai pada awal 1960-an, dengan eksperimen yang mengarah pada sistem GPS yang menjadi operasional penuh pada tahun 1993. NTS-3 melanjutkan warisan ini dengan menguji teknologi generasi berikutnya yang diharapkan dapat mendukung teknologi GPS di masa depan, sama seperti pendahulunya yang mendukung armada asli GPS.

Desain muatan modular NTS-3 memungkinkan skalabilitas dan kompatibilitas dengan berbagai bus satelit, mendukung tujuan keterjangkauan dan penyebaran cepat di masa depan. Keberhasilan peluncuran ini merupakan tonggak penting bagi U.S. Space Force dan ULA dalam meningkatkan kapabilitas angkasa strategis negara.

Sumber-sumber

  • SpaceDaily

  • L3Harris' NTS-3 Launch Marks DoD's First Experimental Navigation Satellite in 50 Years

  • Space Force launches satellite to explore new GPS technology

  • Vulcan's first Space Force launch to carry long-delayed experimental PNT satellite

  • After delays, Space Force launches testbed satellite for experimental PNT capabilities

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

U.S. Space Force Luncurkan Satelit NTS-3 u... | Gaya One