Badan Antariksa Eropa Atasi Ancaman Puing Antariksa yang Meningkat dengan Pendekatan Ambisius 'Zero Debris'

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Badan Antariksa Eropa (ESA) meluncurkan pendekatan 'Zero Debris' yang ambisius untuk mengatasi masalah puing antariksa yang semakin memburuk. Inisiatif ini bertujuan untuk membatasi produksi puing di orbit Bumi dan Bulan secara signifikan pada tahun 2030, demi memastikan keberlanjutan dan keamanan misi antariksa di masa depan.

Saat ini, lebih dari 1,2 juta fragmen puing berukuran lebih dari 1 cm mengorbit Bumi, dengan lebih dari 50.000 objek berukuran lebih dari 10 cm. Bahkan objek sekecil kacang dapat menyebabkan kerusakan parah pada satelit atau Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sementara puing yang lebih besar dapat menghancurkan wahana antariksa sepenuhnya. Peningkatan tajam dalam peluncuran satelit dalam beberapa tahun terakhir telah memperburuk masalah ini, dengan lebih dari 1,1 juta keping puing yang lebih besar dari 1 cm sudah melesat di sekitar Bumi, sebuah angka yang terus meningkat dan membuat standar mitigasi yang ada menjadi tidak memadai.

Menanggapi tantangan ini, ESA memimpin dengan menetapkan standar baru untuk operasi antariksa yang bertanggung jawab. Pendekatan 'Zero Debris' mencakup pengembangan platform satelit yang sepenuhnya dapat musnah dan tangguh, yang dirancang untuk melakukan deorbit dengan aman tanpa menjadi ancaman. Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu yang dihabiskan objek di orbit dari 25 tahun menjadi di bawah lima tahun, sebuah langkah signifikan untuk meminimalkan risiko tabrakan dan pembentukan puing lebih lanjut.

Untuk mencapai tujuan ini, ESA berkolaborasi dengan mitra industri dan startup internasional dalam mengembangkan teknologi inovatif. Startup Jepang dan India, misalnya, sedang menjajaki penggunaan satelit yang dilengkapi laser untuk menghilangkan puing-puing antariksa dengan menguapkan bagian permukaan kecil, memfasilitasi penghapusan yang lebih mudah oleh wahana antariksa servis. Teknologi seperti laser nudging, yang menggunakan laser berbasis darat atau luar angkasa untuk mendorong puing-puing kecil ke atmosfer Bumi untuk terbakar, juga menawarkan solusi tanpa kontak yang menjanjikan.

Selain itu, sistem penangkapan robotik, seperti cakar dan jaring, sedang dikembangkan untuk menangkap dan menonaktifkan puing-puing yang lebih besar, dengan misi seperti ClearSpace-1 yang memimpin dalam demonstrasi teknologi ini. ESA juga secara aktif mempromosikan operasi antariksa yang berkelanjutan melalui acara-acara penting. Konferensi Eropa ke-9 tentang Puing Antariksa, yang dijadwalkan pada 1-4 April 2025 di Bonn, Jerman, akan mempertemukan para ilmuwan, insinyur, dan pembuat kebijakan untuk membahas penelitian puing antariksa, teknik pengukuran, pemodelan lingkungan, analisis risiko, dan strategi mitigasi.

Selain itu, Hari ISAM Keselamatan Antariksa ESA, yang akan diadakan pada 16-17 September 2025 di ESTEC, Belanda, akan menyoroti kemajuan dalam Pelayanan, Perakitan, dan Manufaktur di Luar Angasa (ISAM), termasuk proyek-proyek inovatif. Pendekatan 'Zero Debris' ESA bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kolaborasi global. Melalui Piagam 'Zero Debris', ESA menyatukan komunitas antariksa internasional untuk menciptakan visi bersama tentang keberlanjutan antariksa pada tahun 2030 dan seterusnya. Upaya kolektif ini mencerminkan pemahaman bahwa antariksa adalah sumber daya bersama yang membutuhkan pengelolaan yang cermat dan tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa eksplorasi dan pemanfaatan antariksa dapat berlanjut dengan aman dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Sumber-sumber

  • European Space Agency (ESA)

  • Live Science

  • ESA - Mitigating space debris generation

  • Reuters

  • ESA Space Safety ISAM Days 2025

  • 9th European Conference on Space Debris

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Badan Antariksa Eropa Atasi Ancaman Puing ... | Gaya One