SpaceX mencatat tonggak sejarah pada 7 Agustus 2025, dengan meluncurkan misi ke-100 tahun ini dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral. Misi penting ini membawa 24 satelit untuk Proyek Kuiper Amazon, sebuah inisiatif yang bertujuan membangun jaringan broadband global.
Roket Falcon 9, dengan nomor seri B1091, yang dijadwalkan untuk mendarat di kapal nirawak SpaceX "A Shortfall of Gravitas" di Samudra Atlantik, menandai pendaratan ke-120 di kapal tersebut dan pendaratan pendorong ke-486 secara keseluruhan. Peluncuran ini menunjukkan peningkatan kecepatan peluncuran SpaceX yang luar biasa, yang berpotensi melampaui rekor 138 misi pada tahun 2024. SpaceX menargetkan 170 peluncuran pada akhir tahun 2025, sebuah peningkatan signifikan dari sekitar 25 peluncuran pada tahun 2020, berkat efisiensi penggunaan kembali roket Falcon dan keandalannya. Perusahaan memproduksi tahap kedua roketnya setiap dua setengah hari untuk memenuhi permintaan yang tinggi ini.
Proyek Kuiper, yang dimulai Amazon pada tahun 2019, bertujuan menjembatani kesenjangan digital dengan menyediakan akses internet cepat dan andal ke pelanggan di seluruh dunia, termasuk daerah yang kurang terlayani. Konstelasi satelit Proyek Kuiper, yang pada akhirnya akan terdiri dari lebih dari 3.200 satelit, dikerahkan dengan dukungan dari berbagai penyedia layanan peluncuran. Amazon telah mengamankan lebih dari 80 peluncuran, yang merupakan pengadaan kapasitas peluncuran komersial terbesar dalam sejarah. Amazon berencana menawarkan layanan internet Kuiper pada akhir tahun 2025, dengan kecepatan hingga 1 gigabit per detik. Kemitraan strategis telah dibentuk dengan perusahaan telekomunikasi global, termasuk dengan NBN Co di Australia untuk menyediakan layanan broadband satelit ke lebih dari 300.000 pelanggan di daerah pedesaan mulai pertengahan 2026.