Pada 4 Agustus 2025, SpaceX berhasil meluncurkan 28 satelit Starlink ke orbit Bumi rendah dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida. Peluncuran ini menambah jumlah satelit Starlink yang beroperasi, mendekati 8.000 unit, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan konektivitas internet global.
Peluncuran dilakukan dengan roket Falcon 9, yang sebelumnya telah digunakan dalam 20 misi, termasuk misi Crew-5 dan beberapa misi Starlink lainnya. Setelah lepas landas, booster tahap pertama mendarat kembali di Samudra Atlantik sekitar 8,5 menit kemudian, menegaskan kemampuan SpaceX dalam menggunakan kembali roket untuk mengurangi biaya peluncuran.
Dengan penambahan satelit ini, konstelasi Starlink semakin memperluas jangkauan internet berkecepatan tinggi ke berbagai wilayah di dunia, mendukung visi SpaceX untuk menyediakan akses internet yang lebih luas dan merata.