Pada 19 Juli 2025, SpaceX berhasil meluncurkan 24 satelit Starlink ke orbit Bumi rendah dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California. Peluncuran ini menambah jumlah satelit aktif Starlink menjadi lebih dari 8.000, memperluas jaringan internet satelit global dan meningkatkan akses internet di berbagai wilayah, termasuk Indonesia.
Dengan peningkatan konektivitas internet melalui satelit Starlink, wilayah yang sebelumnya kurang terlayani kini dapat mengakses layanan digital dan e-commerce. Hal ini berpotensi membuka peluang bisnis baru di sektor tersebut, terutama di daerah terpencil. Selain itu, kemampuan direct-to-cell dari Starlink dapat mengubah cara orang terhubung, meningkatkan efisiensi komunikasi dan akses informasi.
SpaceX terus memimpin dalam penyebaran satelit, meningkatkan konektivitas global. Jaringan Starlink kini memiliki lebih dari 8.000 satelit aktif, menyediakan internet broadband dan kemampuan direct-to-cell, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai sektor bisnis di seluruh dunia.