NASA dan SpaceX telah merencanakan peluncuran misi Crew-11 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 31 Juli 2025. Misi ini akan mengirim empat astronot dari tiga badan antariksa berbeda: NASA, JAXA (Jepang), dan Roscosmos (Rusia). Tujuan utama misi ini adalah untuk melakukan penelitian ilmiah yang mendalam mengenai kesehatan dan keselamatan astronot selama penerbangan luar angkasa jangka panjang, yang penting untuk misi masa depan ke Bulan dan Mars.
Selama misi ini, para astronot akan berpartisipasi dalam berbagai eksperimen, termasuk simulasi pendaratan di permukaan Bulan untuk mempelajari dampak gravitasi rendah terhadap kemampuan navigasi dan kesadaran spasial. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana perubahan gravitasi dapat mempengaruhi kinerja astronot dan untuk mengembangkan pelatihan yang lebih efektif bagi misi Artemis di masa depan.
Selain itu, misi ini akan meneliti sindrom neuro-okular terkait penerbangan luar angkasa (SANS), yang mempengaruhi penglihatan astronot selama penerbangan jangka panjang. Para peneliti akan mengeksplorasi apakah suplementasi vitamin B dapat membantu mengurangi gejala SANS dan bagaimana redistribusi cairan tubuh di lingkungan mikrogravitasi mempengaruhi kesehatan mata dan otak.
Para astronot yang terlibat dalam misi ini adalah Zena Cardman dan Mike Fincke dari NASA, Kimiya Yui dari JAXA, dan Oleg Platonov dari Roscosmos. Misi ini juga bertepatan dengan peringatan 25 tahun kehadiran manusia berkelanjutan di ISS, yang menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam eksplorasi luar angkasa dan penelitian ilmiah.
Peluncuran Crew-11 akan dilakukan dari Kennedy Space Center di Florida, dan para astronot dijadwalkan untuk tinggal di ISS selama enam bulan, berkontribusi pada pemahaman kita tentang kesehatan dan keselamatan astronot dalam misi luar angkasa jangka panjang.