Satelit MetOp Second Generation A1 (MetOp-SG-A1), yang diluncurkan pada 13 Agustus 2025 dari European Spaceport di Kourou, Guyana Prancis, kini telah memulai transmisi data dari instrumen canggihnya. Peluncuran ini menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan pemantauan cuaca dan iklim Eropa, membuka era baru dalam prediksi yang lebih akurat.
Dalam waktu kurang dari tiga minggu sejak mengorbit, MetOp-SG-A1 telah menunjukkan potensinya dengan mulai mengirimkan data awal dari Microwave Sounder (MWS) dan Radio Occultation (RO) sounder. Data awal ini memberikan wawasan berharga mengenai kondisi atmosfer Bumi, yang sangat penting untuk meningkatkan akurasi prakiraan cuaca dan analisis iklim. Salah satu observasi awal yang menarik dari MWS adalah penangkapan data pada 24 Agustus, yang menampilkan fitur-fitur atmosfer yang beragam. Pusaran merah yang terlihat di Atlantik Utara mencerminkan sistem awan konvektif dalam yang terkait dengan sisa badai Erin, menunjukkan kemampuan satelit untuk memantau peristiwa cuaca signifikan secara hampir real-time.
MetOp-SG-A1 dilengkapi dengan serangkaian instrumen canggih, termasuk Infrared Atmospheric Sounding Interferometer - Next Generation (IASI-NG), METimage, Microwave Sounder, Radio Occultation Sounder, dan Multi-Viewing, Multi-Channel, Multi-Polarisation Imager. Instrumen-instrumen ini bekerja secara sinergis untuk meningkatkan pemantauan aerosol, sifat awan, dan komposisi atmosfer. Peningkatan resolusi data dari instrumen-instrumen ini, seperti IASI-NG yang mengumpulkan data dari sekitar 18.000 saluran spektral, merupakan peningkatan besar dibandingkan generasi sebelumnya yang hanya memiliki sekitar 8.000 saluran.
Keberhasilan penempatan MetOp-SG-A1 merupakan hasil kolaborasi erat antara badan antariksa Eropa dan mitra industri, termasuk European Space Agency (ESA), EUMETSAT, dan Airbus. Misi ini merupakan bagian dari program EUMETSAT Polar System – Second Generation (EPS-SG). Data dari satelit MetOp-SG ini akan melengkapi data dari satelit generasi ketiga Meteosat, memastikan kesinambungan dan peningkatan kemampuan pemantauan cuaca dan iklim dari orbit kutub selama lebih dari 20 tahun, hingga pertengahan 2040-an. Keberhasilan peluncuran ini merupakan tonggak sejarah bagi Eropa dan prakiraan cuaca global, memberikan data krusial untuk tahun-tahun mendatang.
Ketika MetOp-SG-A1 melanjutkan fase komisinya, satelit ini diharapkan akan memberikan kekayaan data beresolusi tinggi. Data ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Eropa dalam prakiraan cuaca dan pemantauan iklim, memberikan manfaat bagi berbagai sektor seperti pertanian, energi, dan manajemen bencana. Dengan lebih dari 95% data prakiraan cuaca berasal dari satelit, MetOp-SG-A1 menjadi elemen kunci dalam upaya global untuk memahami dan merespons perubahan iklim serta peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.