NASA telah mempercepat rencana pengembangan reaktor nuklir di permukaan Bulan sebagai bagian dari program Artemis, yang bertujuan untuk membangun kehadiran manusia yang berkelanjutan di Bulan. Reaktor ini dirancang untuk menyediakan sumber energi yang andal selama periode malam Bulan yang berlangsung sekitar 14,5 hari Bumi, memastikan kontinuitas operasional misi eksplorasi dan penelitian ilmiah.
Pada tahun 2022, NASA bekerja sama dengan Departemen Energi AS dan mitra industri untuk merancang sistem tenaga fisi yang dapat menghasilkan setidaknya 40 kilowatt energi listrik. Sistem ini diharapkan dapat beroperasi di Bulan pada awal tahun 2030-an, mendukung kebutuhan energi untuk habitat lunar, kendaraan penjelajah, dan eksperimen ilmiah. Pengembangan ini merupakan kelanjutan dari proyek Kilopower sebelumnya, yang menunjukkan potensi teknologi reaktor nuklir untuk aplikasi luar angkasa.
Selain itu, NASA telah mempercepat pengembangan reaktor nuklir di Bulan untuk memastikan kemandirian energi dalam misi eksplorasi masa depan. Badan tersebut bekerja sama dengan Departemen Energi dan mitra industri untuk merancang, membuat, dan menguji sistem tenaga fisi, dengan tujuan beroperasi di Bulan pada awal tahun 2030-an. Hal ini mencerminkan pergeseran strategis NASA menuju prioritas eksplorasi luar angkasa manusia, terutama dalam konteks misi Bulan. Keberhasilan program ini sangat penting untuk keberlanjutan misi Bulan di masa depan. Sumber daya yang andal sangat penting untuk penunjang kehidupan, instrumen ilmiah, dan peralatan penting lainnya. Upaya NASA menunjukkan komitmennya terhadap eksplorasi Bulan dan responsnya terhadap dinamika evolusi persaingan luar angkasa internasional.
Pengembangan reaktor nuklir di Bulan ini juga mencerminkan kesadaran kolektif umat manusia untuk memperluas wawasan dan mencari batas-batas baru dalam eksplorasi luar angkasa. Selain itu, NASA sedang mempertimbangkan penggunaan teknologi pencetakan 3D canggih untuk membangun habitat Bulan, yang menunjukkan pendekatan inovatif untuk eksplorasi luar angkasa dan keberlanjutan.