NASA memajukan masa depan perjalanan udara dengan mengembangkan simulator penerbangan realitas virtual (VR) mutakhir. Simulator ini dirancang untuk mempelajari kenyamanan penumpang dalam pesawat lepas landas dan pendaratan vertikal listrik (eVTOL), yang umumnya dikenal sebagai taksi udara.
Terletak di Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA, simulator VR menggunakan visual imersif, isyarat gerakan, dan audio spasial untuk mereplikasi pengalaman naik taksi udara. Pilot uji Wayne Ringelberg baru-baru ini mengevaluasi simulator, memberikan umpan balik tentang realismenya. Penelitian ini merupakan bagian dari misi Advanced Air Mobility (AAM) NASA.
Misi AAM bertujuan untuk mengintegrasikan taksi udara, drone, dan pesawat pengiriman kargo ke dalam wilayah udara nasional. NASA juga bekerja sama dengan mitra industri untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan taksi udara. Sebuah survei Honeywell menunjukkan bahwa hampir semua penumpang maskapai AS akan mempertimbangkan untuk menggunakan eVTOL, menyoroti potensi adopsi yang cepat.
Simulator adalah komponen kunci dari laboratorium kualitas perjalanan penumpang VR NASA Armstrong. Selama empat tahun ke depan, penelitian akan mengumpulkan data tentang respons penumpang terhadap gerakan dan rangsangan lainnya. Temuan ini akan membantu mengembangkan taksi udara yang memenuhi harapan kenyamanan penumpang. Upaya NASA membuka jalan bagi era baru dalam mobilitas udara perkotaan.