Para Astronom Mendeteksi Filamen Gas Panas yang Menghubungkan Gugus Galaksi, Memecahkan Misteri Kosmik

Diedit oleh: Tetiana Martynovska 17

Para astronom yang menggunakan XMM-Newton Badan Antariksa Eropa (ESA) dan teleskop luar angkasa sinar-X Suzaku Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) telah menemukan filamen gas panas yang luas. Filamen ini menghubungkan empat gugus galaksi di Alam Semesta dekat. Temuan ini menjawab misteri lama tentang materi biasa yang 'hilang'.

Sekitar setengah dari materi normal di Alam Semesta belum diperhitungkan. Para ilmuwan berteori bahwa materi ini ada dalam filamen gas yang panjang dan menyebar di antara wilayah ruang yang padat. Filamen ini sulit dideteksi karena kelemahannya dan kedekatannya dengan objek langit lainnya.

Pengamatan berhasil mengidentifikasi dan mengkarakterisasi satu filamen gas panas yang memanjang di antara empat gugus galaksi. Ini memberikan bukti langsung dari medium antargalaksi hangat-panas (WHIM), komponen kunci dari jaring kosmik. Suhu gas berkisar antara 10 hingga 20 juta derajat Celcius, lebih dingin daripada inti gugus galaksi.

Penemuan ini mengkonfirmasi keberadaan baryon yang hilang dan meningkatkan pemahaman kita tentang struktur dan evolusi skala besar Alam Semesta. Misi di masa depan, seperti teleskop sinar-X Athena ESA, akan memberikan survei yang lebih rinci. Hal ini akan lebih menjelaskan distribusi dan sifat dari filamen yang sulit dipahami ini.

Terobosan ini menyoroti pentingnya kolaborasi internasional. Keahlian dan sumber daya gabungan ESA dan JAXA membantu mengungkap misteri kosmos.

Sumber-sumber

  • European Space Agency (ESA)

  • ESA - XMM-Newton and Suzaku help pioneer method for probing exotic matter

  • ESA - XMM-Newton discovers part of missing matter in the Universe

  • ESA - XMM-Newton finds missing intergalactic material

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Para Astronom Mendeteksi Filamen Gas Panas... | Gaya One