Pada 25 Juli 2025, roket Vega C yang dioperasikan oleh Arianespace berhasil meluncurkan lima satelit ke orbit dari Pusat Antariksa Guyana di Kourou, Guyana Prancis. Peluncuran ini menandai kemajuan signifikan dalam pengamatan Bumi dan penelitian iklim.
Di antara satelit yang diluncurkan, terdapat empat satelit CO3D (Constellation Optique 3D) yang dikembangkan oleh Airbus Defence and Space bekerja sama dengan CNES. Satelit-satelit ini dirancang untuk menyediakan citra 3D resolusi tinggi dari permukaan Bumi, mendukung berbagai aplikasi seperti pemetaan militer, hidrologi, geologi, keamanan sipil, perencanaan kota, serta manajemen sumber daya alam dan lahan.
Selain itu, satelit MicroCarb dari CNES juga diluncurkan. Satelit ini bertujuan untuk memetakan konsentrasi karbon dioksida (CO₂) atmosfer secara global, membantu para ilmuwan dalam memahami sumber dan penyerapan gas rumah kaca ini. Instrumen spektrometer dispersi pada satelit MicroCarb mampu mengukur konsentrasi CO₂ atmosfer dengan presisi tinggi, berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Peluncuran ini menunjukkan komitmen Eropa terhadap pengembangan teknologi peluncuran mandiri dan kontribusinya dalam pemantauan lingkungan global. Keberhasilan misi ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman kita tentang dinamika atmosfer dan mendukung upaya global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.