NASA telah mengembangkan teknologi bernama Dynamic Targeting yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memungkinkan satelit pengamat Bumi secara otonom mengidentifikasi dan menangkap gambar fenomena tertentu. Teknologi ini bertujuan meningkatkan efisiensi pengumpulan data satelit dengan mengurangi gangguan seperti awan yang dapat menghalangi pengamatan permukaan Bumi. Dengan menggunakan sensor pandang ke depan, satelit dapat mendeteksi area bebas awan dan memfokuskan pengambilan gambar di area tersebut, sehingga meningkatkan proporsi data yang dapat digunakan untuk penelitian ilmiah.
Pengujian pertama dari teknologi ini dilakukan pada satelit komersial CogniSAT-6, yang diluncurkan pada Maret 2024. Selama pengujian, satelit ini mampu secara otonom memproses dan menganalisis citra dengan AI onboard, serta menentukan penunjukan instrumen dalam waktu kurang dari 90 detik tanpa intervensi manusia. Hal ini menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam meningkatkan respons terhadap peristiwa-peristiwa penting di Bumi, seperti kebakaran hutan dan letusan gunung berapi, dengan menyediakan data yang lebih tepat waktu dan relevan.
Selain itu, NASA bekerja sama dengan perusahaan AI luar angkasa Irlandia, Ubotica, untuk mengintegrasikan teknologi Dynamic Targeting ke dalam misi satelit. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satelit dalam mendeteksi dan merespons fenomena lingkungan secara otonom, sehingga mempercepat pengumpulan data dan pengambilan keputusan yang lebih informasional dalam pemantauan perubahan lingkungan dan bencana alam.
Pengembangan dan penerapan teknologi ini menandai langkah maju dalam upaya memahami dan menjaga planet kita, membuka jalan bagi kesadaran yang lebih besar dan kerja sama yang harmonis dalam menghadapi tantangan lingkungan global.