Extant Life Volumetric Imaging System (ELVIS) dijadwalkan untuk diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dengan SpaceX CRS-32. Teknologi holografik inovatif ini akan memberikan tampilan 3D terperinci dari sel dan mikroba. Para ilmuwan bertujuan untuk mempelajari kemampuan beradaptasi dan ketahanan hidup dalam kondisi ekstrem. ELVIS akan menawarkan pandangan yang lebih dekat pada struktur, volume, dan interaksi lingkungan organisme seluler. Tampilan terperinci ini memungkinkan penilaian biologis yang lebih akurat. Ini dapat menjelaskan kemampuan kehidupan untuk berkembang di lingkungan luar angkasa yang paling ekstrem. Portland State University (PSU) memimpin proyek ELVIS bekerja sama dengan Jet Propulsion Laboratory NASA. ELVIS akan menganalisis Euglena gracilis dan Colwellia psychrerythraea. Wawasan yang diperoleh dapat menjelaskan bagaimana kehidupan dapat bertahan hidup di bulan-bulan jauh seperti Europa dan Enceladus. ELVIS menggabungkan komponen yang tahan lama, perawatan rendah, dan otomatisasi. SpaceX CRS-32 dijadwalkan untuk diluncurkan paling cepat 21 April 2025. Tim menantikan untuk menguji potensi penuhnya untuk menjelajahi ketahanan dan kemampuan beradaptasi kehidupan dalam kondisi ekstrem.
Elvis: Mikroskop Holografik Baru untuk Mempelajari Kehidupan di Luar Angkasa
Diedit oleh: Anna 🌎 Krasko
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Astronaut Shenzhou-20 Selesaikan Jalan Luar Angkasa Pertama di Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Mei 2025
Pesawat Luar Angkasa Aurora Dawn Aerospace: Pemesanan Dibuka untuk Penerbangan Suborbital pada Tahun 2027
Kemajuan Koronagraf Kuantum: Teknologi Baru untuk Pencitraan Eksoplanet Mirip Bumi pada Tahun 2025
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.