Para ilmuwan membuat kemajuan signifikan dalam mengembangkan perangkat sensitif kuantum yang bertujuan untuk secara langsung mencitrakan eksoplanet mirip Bumi. Teknologi inovatif ini berupaya mengatasi keterbatasan teleskop saat ini, yang berpotensi merevolusi pengamatan eksoplanet pada tahun 2025.
Teleskop tradisional mengandalkan koronagraf untuk mengamati objek yang mengorbit bintang terang dengan menghalangi cahaya bintang yang kuat. Pendekatan baru sekarang menggunakan mekanika kuantum untuk secara signifikan meningkatkan kemampuan koronagraf ini, menjanjikan gambar yang lebih jelas dari dunia yang jauh.
Koronagraf kuantum dirancang untuk menyortir cahaya yang dikumpulkan oleh teleskop, secara efektif mengisolasi sinyal samar dari eksoplanet yang biasanya dikalahkan oleh cahaya bintang. Ini dicapai dengan memisahkan foton berdasarkan mode spasialnya, memungkinkan deteksi eksoplanet yang jauh lebih dekat ke bintang induknya daripada yang mungkin sebelumnya. Teknologi ini dapat memberikan data penting tentang atmosfer eksoplanet dan potensi biosignature, yang selanjutnya memajukan pencarian kehidupan di luar Bumi.