Misi Air-LUSI NASA: Pengukuran Bulan yang Tepat Meningkatkan Observasi Bumi
Misi Airborne Lunar Spectral Irradiance (air-LUSI) NASA mencapai pengukuran cahaya bulan yang sangat akurat selama penerbangan malam di bulan Maret 2025. Misi ini menggunakan pesawat sains ER-2 NASA untuk mengamati Bulan pada fase yang berbeda, mengukur sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bulan. Data ini akan berfungsi sebagai alat kalibrasi untuk sensor pengamatan Bumi.
Terbang di ketinggian hampir 70.000 kaki di stratosfer, ER-2 memungkinkan air-LUSI mengumpulkan data dengan gangguan atmosfer minimal. Proyek air-LUSI adalah kolaborasi antara NASA, National Institute of Standards and Technology, U.S. Geological Survey, University of Maryland Baltimore County, dan McMaster University di Ontario.
Dudukan teleskop HAAMR, yang dikembangkan oleh tim McMaster, sangat penting untuk sistem air-LUSI. Menurut ilmuwan program NASA Kelsey Bisson, data air-LUSI dapat memajukan kemampuan kita untuk memahami Bumi dan cuaca kita, dan mereka menyediakan cara baru untuk mengkalibrasi satelit yang dapat menghasilkan penghematan biaya. Misi ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan teknologi observasi Bumi.