Panasonic Corporation sedang melakukan uji coba lapangan di wilayah metropolitan Tokyo untuk sistem manajemen energi (EMS) rumah tangga terbarunya. Sistem inovatif ini dirancang untuk memaksimalkan pemanfaatan energi surya di rumah tangga dengan mengintegrasikan sumber energi terbarukan dengan teknologi seperti pompa panas dan baterai penyimpanan.
Fase percontohan ini melibatkan pemasangan sistem manajemen energi rumah (HEMS) dan baterai sistem manajemen energi bangunan (BEMS) dari Panasonic di 100 rumah dan 20 bisnis di Tokyo. Inisiatif ini merupakan bagian dari layanan pembelian daya surya ENEOS, yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi daya surya mandiri. Sistem EMS akan mengontrol secara jarak jauh baterai penyimpanan, pemanas air pompa panas, dan unit pendingin udara untuk mencapai tujuan ini.
Langkah ini sejalan dengan strategi ENEOS untuk bertransisi ke sumber energi rendah karbon. Perusahaan berencana untuk meningkatkan investasi pada gas alam cair (LNG) dan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), sambil mengurangi fokus pada inisiatif hidrogen. Alokasi investasi yang signifikan akan diarahkan pada energi terbarukan dan energi rendah karbon, mencerminkan pergeseran strategis perusahaan menuju keberlanjutan.
Upaya Panasonic dalam manajemen energi juga terlihat dari kemitraannya dengan tado°. Kolaborasi ini menggabungkan pompa panas Panasonic dengan termostat pintar tado° untuk mengurangi emisi CO₂ dan konsumsi energi secara keseluruhan. Melalui integrasi ini, pengaturan pompa panas Panasonic dioptimalkan secara otomatis, dan permintaan listriknya disesuaikan dengan ketersediaan energi terbarukan dan tarif yang lebih rendah. Kemitraan ini dilaporkan dapat mengurangi konsumsi energi hingga 30% di beberapa pasar Eropa.
Secara lebih luas, sistem manajemen energi seperti yang dikembangkan Panasonic menawarkan manfaat signifikan bagi rumah tangga dan lingkungan. Sistem ini meningkatkan tingkat konsumsi energi surya yang dihasilkan sendiri, mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik umum, dan pada akhirnya menurunkan biaya energi. Selain itu, dengan mengurangi beban pada jaringan listrik publik, sistem ini berkontribusi pada pengurangan emisi CO₂. Di Jepang sendiri, kesadaran akan efisiensi energi terus meningkat, dengan beberapa pengembang rumah yang berfokus pada rumah nol energi bersih dan desain ramah lingkungan, seperti Sekisui House dan MUJI House. Melalui upaya bersama Panasonic dan ENEOS, serta kemitraan strategis lainnya, terdapat dorongan kuat untuk meningkatkan efisiensi energi dan mempromosikan penggunaan energi terbarukan di Jepang. Inisiatif ini tidak hanya mendukung agenda dekarbonisasi nasional tetapi juga memberdayakan konsumen untuk berpartisipasi aktif dalam transisi energi.