Aliansi Strategis UbiQD dan First Solar Mendorong Adopsi Titik Kuantum dalam Sel Fotovoltaik Lapisan Tipis

Tahun 2025 menandai terobosan signifikan dalam sektor energi surya, terutama dalam integrasi nanoteknologi titik kuantum (Quantum Dot/QD) ke dalam modul fotovoltaik skala industri. Puncak dari perkembangan ini adalah terjalinnya aliansi strategis antara pemain kunci di pasar. Pada bulan Juli 2025, UbiQD, perusahaan spesialis nanoteknologi QD, menandatangani perjanjian pasokan eksklusif multi-tahun dengan First Solar, produsen modul lapisan tipis terkemuka. Perjanjian ini dianggap sebagai tonggak sejarah industri karena merupakan kesepakatan pasokan QD berskala besar pertama yang terjadi di luar sektor layar (display).

Kemajuan teknologi yang dicapai pada awal tahun 2025 telah menetapkan laju komersialisasi yang cepat. Para peneliti dari North China Electric Power University berhasil mendemonstrasikan sel surya perovskit fleksibel berbasis titik kuantum dengan efisiensi terkonfirmasi sebesar 18,3%. Angka ini merupakan rekor tertinggi yang pernah tercatat untuk jenis perangkat tersebut. Secara paralel, ilmuwan dari Korea Selatan juga mencapai hasil yang sebanding, mencatat efisiensi 18,1% pada sampel sel surya QD mereka. Keberhasilan di laboratorium ini menggarisbawahi potensi besar QD dalam mengoptimalkan penyerapan cahaya dan respons spektral, yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.

Kolaborasi antara UbiQD dan First Solar, yang sebenarnya telah dimulai dengan pengembangan bersama pada tahun 2023, kini berfokus pada implementasi teknologi QD fluoresen yang telah dipatenkan ke dalam panel fotovoltaik lapisan tipis bifasial milik First Solar. Teknologi UbiQD, yang berakar pada penelitian di Los Alamos National Laboratory dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), menggunakan senyawa tembaga dan indium yang tidak beracun, menggantikan kadmium yang umum digunakan. Integrasi titik kuantum ini ke dalam enkapsulasi panel dirancang untuk melipatgandakan efisiensi konversi kuantum bifasial untuk panjang gelombang tertentu, memberikan manfaat signifikan terutama pada sisi belakang modul bifasial yang menangkap cahaya pantulan.

Kemitraan ini membawa implikasi ekonomi dan manufaktur yang substansial. Perjanjian tersebut memungkinkan UbiQD untuk meningkatkan kapasitas produksi tahunan hingga lebih dari 100 metrik ton. Jumlah ini melebihi permintaan global saat ini dari industri display. Peningkatan kapasitas ini menyusul keberhasilan UbiQD mendapatkan pendanaan Seri B sebesar 20 juta Dolar AS pada bulan April 2025. Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan pabrik produksi QD berkinerja tinggi di New Mexico.

Dalam konteks meningkatnya permintaan solusi berkelanjutan dari sektor pusat data, kecerdasan buatan (AI), dan manufaktur, kolaborasi ini memposisikan perusahaan-perusahaan Amerika Serikat untuk memperluas pembangkitan listrik yang kompetitif. Dr. Hunter McDaniel, Pendiri dan CEO UbiQD, menekankan bahwa kemitraan ini menunjukkan kemampuan inovasi dan manufaktur Amerika untuk memberikan kinerja yang berbeda di saat terobosan efisiensi material menjadi sangat penting. First Solar diharapkan memulai penerapan komersial panel terintegrasi QD ini pada akhir tahun 2026, memberikan batas waktu yang konkret untuk transisi dari rekor laboratorium menuju aplikasi skala besar.

Pasar titik kuantum, yang pada tahun 2024 diperkirakan bernilai 8,44 miliar Dolar AS, diproyeksikan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 18,00% hingga tahun 2033. Proyeksi ini mencerminkan meningkatnya keyakinan terhadap skalabilitas dan efektivitas biaya teknologi tersebut. Secara paralel, masalah stabilitas terus diatasi: penelitian terbaru pada sel perovskit dengan QD yang berfungsi sebagai lapisan transpor elektron menunjukkan peningkatan stabilitas, mencapai efisiensi hingga 25,7% pada tahun 2023. Hal ini memperkuat posisi QD sebagai material fotovoltaik yang mampu menawarkan efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan rekanan silikon tradisional.