Telegram merayakan ulang tahun ke-12 pada 14 Agustus 2025 dengan peluncuran koleksi Non-Fungible Token (NFT) spesial. Koleksi yang menampilkan item unik seperti "Kacamata Durov," "Anjing Ketahanan," "Kastil Pasir," "Papan Selancar," dan "Flamingo Merah Jambu" ini terbukti sangat diminati, terjual habis dalam waktu kurang dari tiga menit dan menghasilkan pendapatan sebesar $11 juta.
NFT tersebut diperdagangkan di platform internal Telegram, yang memungkinkan pengguna membeli dan menjual aset digital menggunakan mata uang kripto Toncoin. Pada Juli 2025, kategori NFT baru yang eksklusif bagi pelanggan Telegram Premium diperkenalkan, termasuk "Cangkir Durov" dan "Anjing Ketahanan," yang juga mengalami lonjakan permintaan luar biasa dan terjual habis dalam 15 detik. Antusiasme pasar yang tinggi ini mendorong Telegram untuk menjadwalkan penjualan NFT baru pada 1 September 2025, dengan penawaran yang menampilkan batasan yang lebih ketat.
Langkah Telegram ke dunia NFT bukanlah hal baru. Pada Desember 2024, platform ini telah meluncurkan toko stiker NFT di blockchain TON, yang memungkinkan pengguna membeli, memperdagangkan, dan mengoleksi stiker digital unik. Penjualan NFT di ekosistem TON telah menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan volume perdagangan harian rata-rata mencapai $1,5 juta dan puncak $3,5 juta. Data menunjukkan sekitar 9.000 hingga 10.000 dompet aktif memperdagangkan NFT setiap hari di TON, menguasai pangsa pasar 20-30%. Keberhasilan ini sebagian besar didorong oleh lonjakan minat dari tokoh terkemuka, seperti peluncuran koleksi "Telegram Gifts" oleh Snoop Dogg yang terjual habis dalam 30 menit, menghasilkan $12 juta dan meningkatkan volume penjualan NFT global sebesar 7,75%. Langkah strategis Telegram ini mencerminkan dedikasinya terhadap inovasi, menawarkan pengalaman baru kepada penggunanya melalui eksplorasi teknologi blockchain dan aset digital.