Albania Tunjuk Menteri AI Pertama, Diella, untuk Perangi Korupsi

Diedit oleh: Veronika Radoslavskaya

Albania mencetak sejarah baru dalam tata kelola pemerintahan dengan menunjuk Diella, sebuah bot kecerdasan buatan (AI), sebagai menteri yang bertanggung jawab atas pengadaan publik.

Langkah inovatif ini diprakarsai oleh Perdana Menteri Edi Rama, yang memperkenalkan Diella sebagai anggota kabinet virtual pertama. Nama Diella, yang berarti "matahari" dalam bahasa Albania, melambangkan harapan akan transparansi dan kejujuran dalam proses pemerintahan. Penunjukan Diella bertujuan untuk mengelola dan memberikan semua tender publik pemerintah guna memberantas bias manusia dan korupsi, sebuah masalah kronis yang menghambat ambisi Albania untuk bergabung dengan Uni Eropa.

Sebelumnya, Diella telah berfungsi sebagai asisten virtual di platform e-Albania, membantu warga dan bisnis dalam memperoleh dokumen negara. Kini, perannya ditingkatkan untuk memastikan integritas dan akuntabilitas dalam kontrak-kontrak pemerintah. Perdana Menteri Rama telah lama menyuarakan keyakinannya akan peran krusial AI dalam pemerintahan, bahkan menyatakan bahwa kecerdasan buatan berpotensi menjadi anggota kabinet yang paling efisien di masa depan. Gagasan ini sejalan dengan upaya Albania yang lebih luas untuk mengintegrasikan AI ke dalam layanan publik demi modernisasi institusi dan percepatan proses aksesi Uni Eropa.

Namun, langkah revolusioner ini tidak lepas dari skeptisisme publik. Muncul pertanyaan mengenai kemampuan AI untuk menahan korupsi atau manipulasi, serta kurangnya detail mengenai pengawasan manusia atau mekanisme pengamanan yang diterapkan. Sebagian masyarakat menyuarakan kekhawatiran bahwa sistem AI pun dapat dimanipulasi atau disalahkan atas praktik korupsi yang terus berlanjut. Di tengah perdebatan ini, parlemen baru Albania dijadwalkan untuk bersidang pada 12 September 2025, dengan status pemungutan suara pemerintah yang belum pasti.

Penunjukan Diella mencerminkan dorongan Albania untuk memanfaatkan teknologi guna menciptakan pemerintahan yang lebih bersih dan efisien, meskipun tantangan dalam implementasi dan penerimaan publik tetap ada. Inisiatif Albania ini menempatkannya sebagai pionir dalam eksplorasi peran AI dalam pemerintahan, sebuah langkah yang dipandang sebagai katalisator untuk perubahan positif dan kesadaran yang lebih dalam dalam administrasi publik. Keberhasilan penerapan Diella diharapkan dapat memposisikan Albania sebagai pemimpin dalam tata kelola yang akuntabel dan efisien, di mana manusia dan AI dapat bersinergi untuk kemajuan negara.

Sumber-sumber

  • Mashable India

  • Reuters

  • Anadolu Agency

  • TiranaPost

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.

Albania Tunjuk Menteri AI Pertama, Diella,... | Gaya One