Konsep inovatif yang menggabungkan aktivitas fisik dengan produksi energi listrik terus berkembang, menawarkan solusi cerdas untuk kemandirian energi personal dan gaya hidup sehat. Sebuah terobosan dalam bidang ini adalah pengembangan sepeda statis yang dilengkapi generator, memungkinkannya tidak hanya untuk menjaga kebugaran pengguna tetapi juga untuk mengisi daya perangkat elektronik secara simultan.
Perangkat semacam ini dirancang untuk mengubah energi mekanik yang dihasilkan dari kayuhan menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan. Rata-rata pengguna dapat menghasilkan daya antara 50 hingga 100 watt per jam, kapasitas yang cukup untuk menjaga ponsel, senter LED, radio, atau router portabel tetap terisi daya. Generator yang terintegrasi pada roda gila (flywheel) bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi ruang dan kinerja, sementara bank daya eksternal digunakan untuk penyimpanan energi yang dihasilkan agar aman dan efektif.
Desain sepeda ini sangat memperhatikan kenyamanan pengguna, dengan penyesuaian tinggi, jarak, dan posisi yang memastikan kesesuaian bagi berbagai profil tubuh dan gaya mengayuh. Odometer analog sering kali disertakan sebagai referensi visual atas upaya yang dikeluarkan, memberikan rasa pencapaian bagi pengguna. Efisiensi energi yang optimal biasanya dicapai pada kecepatan tertentu, namun pengisian daya yang berarti dapat terjadi bahkan pada kecepatan yang lebih rendah berkat optimasi sistem.
Dalam hal estetika dan integrasi rumah, desain 'Power' menonjolkan material seperti kayu dan logam, serta penggunaan prototipe cetak 3D dan komponen potong laser untuk penyesuaian dimensi. Tampilan yang lebih menyatu dengan furnitur rumah ini berbeda dari estetika industrial kebanyakan sepeda latihan, memberikan sentuhan personal dan menjadikannya objek yang menarik untuk dipajang.
Potensi pembangkit energi dari aktivitas fisik bukanlah hal baru. Sebuah studi pada tahun 2007 oleh ITS News melaporkan pengembangan sepeda statis yang mampu menghasilkan 24 hingga 30 volt dengan arus satu ampere, yang cukup untuk menyalakan televisi atau lampu pijar jika energinya disimpan dalam baterai. Lebih lanjut, penelitian pada tahun 2020 oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta mendesain sepeda statis penghasil energi listrik menggunakan generator magnet permanen. Pengujian menunjukkan bahwa pada kecepatan putar 1.200 RPM, sepeda ini dapat menghasilkan lebih dari 17 watt daya listrik dan membakar hampir 180 kalori. Energi yang tersimpan dalam baterai 5Ah bahkan mampu menyalakan lampu LED 10 Watt selama lebih dari 1.350 jam, menyoroti aplikasi praktisnya.
Pengembangan lebih lanjut dari konsep ini mencakup pembuatan prototipe fungsional skala penuh dan pengukuran akurasi efisiensi sistem untuk memvalidasi kelayakan teknisnya dan membuka jalan bagi produksi massal. Integrasi dukungan untuk laptop, tablet, atau smartphone juga menjadi arah evolusi, mengubah sepeda ini menjadi stasiun kerja aktif. Dengan fokus pada dampak visual yang rendah namun dampak fungsional yang tinggi, inovasi sepeda statis penghasil energi ini dirancang untuk diadopsi di rumah-rumah perkotaan yang mengutamakan ruang dan desain, menawarkan cara yang lebih sadar untuk mengintegrasikan kesehatan dan keberlanjutan dalam rutinitas sehari-hari.