Alibaba kembali mengukuhkan posisinya di garis depan inovasi kecerdasan buatan (AI) dengan peluncuran model AI terbarunya, Qwen3-Max-Preview. Model ini menandai sebuah lompatan signifikan dengan melampaui angka satu triliun parameter, menjadikannya salah satu model AI terbesar yang pernah dikembangkan oleh perusahaan. Peluncuran ini tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi Alibaba, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan teknologi di kancah global.
Qwen3-Max-Preview hadir dengan kemampuan pemrosesan yang mengesankan, termasuk jendela konteks yang luas hingga 262.144 token. Kemampuan ini memungkinkan model untuk menangani input hingga 258.048 token dan menghasilkan output hingga 32.768 token, dengan optimasi tambahan melalui context caching untuk meningkatkan performa sesi percakapan yang panjang. Dalam berbagai uji benchmark, Qwen3-Max-Preview menunjukkan performa yang luar biasa, bahkan melampaui generasi sebelumnya. Model ini meraih peringkat pertama dalam evaluasi Arena-Hardv2 dan mencatat skor 80,6 dalam tes penalaran matematis AIME25, sebuah peningkatan yang signifikan sebesar 23 poin dibandingkan generasi sebelumnya.
Keunggulan Qwen3-Max-Preview tidak berhenti pada skala parameternya. Model ini menunjukkan peningkatan substansial dalam pemahaman teks berbahasa Mandarin dan Inggris, kemampuan mengikuti instruksi kompleks, penanganan tugas-tugas subjektif yang terbuka, kemampuan multibahasa, serta pemanfaatan alat (tool invocation). Performa ini menempatkannya sebagai pesaing kuat bagi para raksasa AI global seperti OpenAI dan Google DeepMind. Keberhasilan ini juga mencerminkan strategi Alibaba untuk terus mendorong batas kemampuan AI, sejalan dengan investasi besar perusahaan sebesar $52 miliar yang dialokasikan untuk infrastruktur, penelitian, dan pengembangan AI selama tiga tahun ke depan.
Model ini dapat diakses melalui berbagai platform, termasuk Qwen Chat, Alibaba Cloud API, OpenRouter, dan Hugging Face AnyCoder. Integrasi dengan kerangka kerja seperti SGLang dan vLLM juga dimungkinkan, serta penggunaan lokal melalui Ollama, LMStudio, MLX, llama.cpp, dan KTransformers. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa Qwen3-Max-Preview mengadopsi strategi closed-source, yang berarti aksesnya terbatas pada saluran resmi. Hal ini berbeda dengan beberapa rilis Qwen sebelumnya yang bersifat open-source, menandakan pergeseran fokus komersial Alibaba yang mungkin memengaruhi adopsi yang lebih luas di komunitas riset dan open-source.
Peluncuran Qwen3-Max-Preview ini merupakan bagian dari upaya Alibaba yang lebih luas untuk memperkuat ekosistem AI-nya. Perusahaan ini telah berinvestasi dalam pengembangan chip AI sendiri dan terus meningkatkan penawaran layanan AI-nya di Alibaba Cloud. Strategi "Cloud + AI" ini telah terbukti berhasil mendorong pertumbuhan pendapatan klien eksternal, dengan pertumbuhan pendapatan produk terkait AI yang mencapai tiga digit selama beberapa kuartal berturut-turut. Keberhasilan ini menempatkan Alibaba sebagai pemain kunci dalam lanskap AI global, yang terus berkembang pesat dan penuh persaingan.