Bintang global The Weeknd telah meluncurkan video klip resmi untuk lagu terbarunya, “Big Sleep”. Karya ini merupakan hasil kolaborasi yang sangat dinantikan dengan pionir legendaris musik elektronik, Giorgio Moroder. Trek yang memukau ini menjadi bagian integral dari album studio keenam The Weeknd, berjudul “Hurry Up Tomorrow”, yang secara resmi dirilis pada tanggal 31 Januari 2025. Ditulis dan diproduseri bersama oleh kedua ikon musik ini, “Big Sleep” berhasil memadukan kepekaan melankolis yang khas dari The Weeknd dengan energi neon yang berdenyut dari Moroder, menciptakan sebuah lanskap sonik yang unik, seolah berada di antara batas mimpi dan kesadaran penuh.
“Big Sleep” jauh melampaui sekadar lagu pop biasa; ia berfungsi sebagai dialog atmosferik antar generasi. Komposisi ini secara cerdas merefleksikan interaksi kompleks antara nostalgia analog dari masa lalu dan prospek masa depan digital yang serba cepat. Ada desas-desus yang beredar luas bahwa trek tersebut menyertakan referensi tersembunyi terhadap motif musik yang diambil dari film klasik “Midnight Express”. Penambahan elemen sinematik ini memberikan kedalaman yang sangat bernuansa dan sentuhan nostalgia yang kuat pada keseluruhan karya, menjadikannya lebih dari sekadar rekaman audio biasa.
Untuk menerjemahkan visi sonik ini ke dalam visual, The Weeknd dan Moroder menggandeng sutradara terkenal Gaspar Noé. Klip yang dihasilkan oleh Noé mengubah musik menjadi pengalaman trans visual yang intens. Narasi video berpusat pada sosok seorang pria tua yang tampak tersesat, berkeliaran tanpa tujuan di tengah kota yang telah ditinggalkan. Di atas cakrawala kota yang sunyi itu, menjulang tinggi patung-patung kolosal yang menggambarkan The Weeknd dan Moroder. Kota ini sendiri terasa seperti terhenti di antara dua dunia—antara masa lalu yang telah berlalu, masa kini yang sedang dijalani, dan masa depan yang “masih akan datang”.
Noé menerapkan bahasa visual khasnya yang tak tertandingi dalam klip ini. Ia menggunakan kilatan stroboskopik yang cepat, transisi yang tajam, dan distorsi optik yang ekstrem, yang semuanya bertujuan untuk menciptakan efek mimpi sadar (lucid dream) yang mengganggu namun memukau. Bukan kebetulan jika terdapat peringatan tentang reaksi fotosensitif di awal video; Noé secara sadar menggunakan cahaya sebagai metafora kuat untuk persepsi dan kesadaran manusia. Melalui karya visualnya yang provokatif, klip ini seolah mengajukan pertanyaan filosofis yang mendalam kepada penonton: Apa yang sebenarnya kita pilih untuk lihat—kekacauan yang merajalela, ataukah kebangkitan yang muncul dari tengah kekacauan itu?
Album “Hurry Up Tomorrow” memegang peranan penting karena menandai penutup dari trilogi konseptual yang telah dibangun oleh The Weeknd. Trilogi ini dimulai dengan album ikonik “After Hours” pada tahun 2020, dan dilanjutkan dengan “Dawn FM” pada tahun 2022. Selain kolaborasi utama dengan Moroder, album penutup ini juga menampilkan kontribusi dari sejumlah nama besar lainnya di industri musik, termasuk Lana Del Rey, Travis Scott, dan Future. The Weeknd sendiri telah memberikan isyarat bahwa perilisan ini mungkin menjadi karya terakhirnya di bawah nama panggung The Weeknd, mengisyaratkan bahwa ia siap membuka jalan menuju fase baru dalam identitas kreatifnya—sebuah fase yang melampaui kegelapan malam dan batas-batas yang ada.
Dengan kedalaman artistik dan produksi yang luar biasa, video klip “Big Sleep” kini telah tersedia dan dapat dinikmati oleh penggemar di seluruh dunia. Klip ini dapat diakses melalui semua platform digital utama dan layanan streaming musik terkemuka, memastikan bahwa pesan dan visualisasi dari karya monumental ini dapat menjangkau khalayak seluas-luasnya.