The Velvet Sundown: Kontroversi Band AI yang Mengguncang Industri Musik

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Band indie rock The Velvet Sundown telah menjadi sorotan setelah mengklaim bahwa musik mereka sepenuhnya dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI). Dalam pembaruan profil Spotify mereka, band ini menyatakan bahwa mereka adalah "proyek musik sintetis yang dipandu oleh arahan kreatif manusia, dan disusun, disuarakan, serta divisualisasikan dengan dukungan AI." Mereka menekankan bahwa ini bukanlah tipuan, melainkan "provokasi artistik yang dirancang untuk menantang batasan kepemilikan, identitas, dan masa depan musik di era AI."

Sejak kemunculannya, The Velvet Sundown telah menarik perhatian dengan jumlah pendengar bulanan yang signifikan di platform streaming musik. Namun, beberapa platform seperti Deezer telah menandai konten mereka sebagai "AI-generated content," menunjukkan adanya perbedaan dalam penilaian terhadap keaslian musik mereka.

Kontroversi ini menyoroti perdebatan yang lebih luas mengenai peran AI dalam industri musik dan dampaknya terhadap artis serta pendapatan mereka. Beberapa pihak khawatir bahwa meningkatnya penggunaan AI dalam produksi musik dapat mengurangi pendapatan artis manusia dan mengubah dinamika industri musik secara keseluruhan.

Perkembangan ini juga menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan keaslian dalam industri musik digital. Konsumen dan profesional industri semakin menuntut kejelasan mengenai asal-usul dan proses produksi musik yang mereka konsumsi.

Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, diskusi mengenai peran dan dampaknya dalam seni dan industri kreatif diperkirakan akan terus berlanjut, mendorong refleksi mendalam tentang masa depan kreativitas manusia di era digital.

Sumber-sumber

  • LZ online

  • ImaginePro Blog

  • SSBCrack News

  • ALT 105.1

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.