Qatar Airways, maskapai penerbangan yang dinobatkan sebagai yang terbaik di dunia berdasarkan penilaian Skytrax 2025, telah mengumumkan peluncuran inisiatif budaya terbarunya yang diberi nama “The Qatar Airways Creative 100”. Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis bersama produser musik, pengusaha, dan pemenang penghargaan Grammy, Swizz Beatz, melalui yayasannya, The Dean Collection, yang didirikan bersama Alicia Keys.
Peresmian program ambisius ini dilaksanakan secara resmi dalam rangkaian acara Art Basel Paris 2025. Momen tersebut secara simbolis menyatukan elemen seni, musik, mode, dan dialog kreatif global dalam satu panggung internasional.
Perjalanan sebagai Wujud Seni
“The Creative 100” dirancang untuk melampaui batasan sponsor tradisional. Ini bukan sekadar proyek kebudayaan, melainkan sebuah infrastruktur baru yang didedikasikan untuk kreativitas, di mana perjalanan itu sendiri berfungsi sebagai jembatan penghubung antara komunitas, ide, dan benua yang berbeda.
Setiap tahun, platform ini akan memberikan pengakuan kepada seratus individu berpengaruh yang sedang membentuk masa depan budaya global. Para tokoh ini berasal dari berbagai sektor, termasuk seni, desain, musik, olahraga, dan teknologi. Para visioner ini mewujudkan gagasan bahwa kreativitas adalah energi pendorong yang memajukan umat manusia.
Swizz Beatz menekankan bahwa misi inti proyek ini adalah menginspirasi dan menghubungkan talenta pada tingkat ide. Ia menyatakan, “Qatar Airways tidak hanya memindahkan orang—mereka menggerakkan dunia.”
Badr Mohammed Al-Mir, CEO Qatar Airways yang mulai memimpin pada November 2023, menambahkan bahwa kreativitas merupakan inti dari merek maskapai tersebut. Hal ini mendefinisikan aspirasi mereka untuk menata ulang pengalaman perjalanan sehingga menjadi sebuah tindakan inspirasi.
Nama-Nama Awal: Energi Kreatif Global
Beberapa nama pertama yang diumumkan sebagai bagian dari “Creative 100” menunjukkan keragaman dan pengaruh global program ini. Mereka adalah:
Black Coffee, DJ, produser, dan peraih Grammy dari Afrika Selatan;
Miles Chamley-Watson, juara Olimpiade sekaligus ikon gaya;
Kristian Teär, CEO Bang & Olufsen;
Yoon Ahn, desainer dan direktur kreatif Dior Homme;
Flavio Manzoni, Kepala Desainer Ferrari;
Kennedy Yanko, pematung terkemuka; dan
Patrick Eugene, seorang seniman visual.
Nama-nama ini mewakili berbagai benua dan disiplin ilmu, menciptakan aliran budaya terpadu di mana suara, bentuk, dan gerakan menyatu menjadi satu narasi yang kohesif.
Seni dalam Gerakan
Manifestasi kreatif pertama dalam kerangka proyek ini adalah render livery khusus Formula 1®. Estetika khas Qatar Airways digabungkan dengan kode visual “Creative 100” dalam desain ini.
Selain itu, dalam beberapa bulan mendatang, sebuah platform digital akan diluncurkan. Platform ini akan menampilkan film, siniar (podcast), dan panduan seni yang dibuat secara eksklusif oleh para peserta program.
Anggota program Privilege Club juga akan mendapatkan keuntungan tambahan. Mereka akan memiliki akses istimewa ke lokakarya eksklusif dan pertemuan kreatif dengan para anggota proyek.
Puncak Perayaan di Doha
Puncak dari inisiatif tahunan ini akan berupa acara utama yang dijadwalkan pada Februari 2026. Acara tersebut akan diselenggarakan sebagai bagian dari Art Basel Qatar di Doha, di mana daftar lengkap 100 Kreatif akan diumumkan secara resmi.
Platform ini juga akan diaktifkan pada acara-acara Art Basel global lainnya, termasuk di Basel, Hong Kong, dan Miami. Dengan demikian, jaringan global maskapai penerbangan ini bertransformasi menjadi jembatan budaya yang mempromosikan pemahaman dan perkembangan antar bangsa.