Dalam rangka merayakan tonggak sejarah lima belas tahun berdirinya kancah esports League of Legends (LoL), Riot Games secara resmi memperkenalkan lagu kebangsaan untuk Kejuaraan Dunia 2025. Lagu yang sangat dinantikan tersebut berjudul "Sacrifice," dan dibawakan oleh penyanyi sekaligus penulis lagu ternama, G.E.M.
Melalui "Sacrifice," G.E.M. menampilkan kualitas vokal yang luar biasa, jernih, dan penuh daya. Suara kuatnya berhasil mentransformasi trek ini menjadi sebuah perjalanan emosional yang mendalam. Pesan utama yang diusung lagu ini bukan hanya berfokus pada kemegahan kemenangan, melainkan lebih menekankan pada proses dan perjuangan yang harus dilalui untuk mencapai titik tersebut. Ini mencakup elemen-elemen penting seperti keteguhan hati yang tak tergoyahkan, rasa sakit yang menyertai pertumbuhan, dan penemuan kekuatan sejati yang bersemayam di dalam diri.
Menurut keterangan resmi dari tim kreatif Riot Games, lagu ini merupakan tribut yang tulus. "Sacrifice" didedikasikan untuk menghormati segala bentuk pengorbanan, baik waktu, tenaga, maupun mental, yang telah dilakukan oleh para pemain profesional demi mengejar dan mewujudkan impian tertinggi mereka di panggung kompetitif global.
Kualitas produksi lagu ini tidak main-main, melibatkan nama-nama besar di industri musik. Komposisi "Sacrifice" tercipta berkat kolaborasi apik antara Alex Seaver (yang dikenal sebagai Mako) dan Sebastien Najand. Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang tertera pada video resmi di YouTube, proses mixing lagu ditangani oleh teknisi audio ulung, Tony Maserati. Sementara itu, tahap mastering yang krusial diselesaikan oleh Mike Bozzi di studio legendaris Bernie Grundman Studios. Seluruh proyek ini dipimpin dan diawasi langsung oleh Riot Games yang bertindak sebagai produser eksekutif.
Video klip animasi yang menyertai peluncuran lagu ini dirilis pada tanggal 13 Oktober 2025. Klip tersebut bukan sekadar video musik biasa, melainkan sebuah narasi visual yang kaya akan memori dan inspirasi. Para penggemar dapat menemukan lebih dari 70 referensi tersembunyi yang merangkum seluruh sejarah esports LoL, secara efektif menjembatani kisah-kisah heroik dari masa lalu hingga momen-momen penting di masa kini.
Salah satu segmen yang paling mengharukan dalam klip tersebut adalah penghormatan khusus yang ditujukan kepada Maciej "Shushei" Ratuszniak. Shushei merupakan pemain yang dinobatkan sebagai MVP dunia pertama pada tahun 2011, saat ia membela tim Fnatic. Kepergiannya pada musim semi tahun ini memberikan resonansi emosional yang kuat. Visualisasi dirinya yang memegang Summoner's Cup menjadi pengingat yang kuat akan semangat murni dan akar dari para juara pertama LoL, menegaskan bahwa warisan mereka akan terus hidup.
Kejuaraan Dunia 2025 sendiri akan diselenggarakan di Tiongkok, berlangsung mulai tanggal 14 Oktober hingga 9 November. Sebagai penutup yang simbolis, G.E.M. dijadwalkan tampil pada upacara final. Penampilan ini tidak hanya menandai akhir turnamen, tetapi juga menjadi simbolisasi cahaya, harapan, dan kesinambungan dalam kancah esports global. "Sacrifice" melampaui definisinya sebagai sebuah lagu; ia adalah getaran semangat yang menginspirasi dan mengisi hati mereka yang memilih jalan perjuangan menuju puncak, menjadikannya sebuah manifestasi dari perjalanan jiwa yang sesungguhnya.