Duo asal Cantabria, Repion, yang digawangi oleh dua bersaudara Teresa dan Marina Iñesta, terus mengukuhkan eksistensi mereka di kancah musik alternatif. Karya-karya mereka menyajikan perpaduan yang khas, di mana pengaruh kuat dari genre grunge era 90-an berpadu secara harmonis dengan elemen pop-rock yang segar. Inspirasi yang mereka serap dari musisi ikonik seperti Nirvana dan Alanis Morissette memungkinkan Repion untuk membuka cakrawala sonik baru bagi para pendengar yang mendambakan kedalaman dalam musik kontemporer.
Setelah sukses besar dengan album debut mereka yang dirilis pada tahun 2023, duo ini kini bersiap meluncurkan rilisan penuh kedua mereka. Album yang sangat dinantikan tersebut bertajuk “201”, dan dijadwalkan rilis pada tanggal 21 November 2025. Sebagai pengumuman perdana dari proyek ini, mereka telah merilis lagu berjudul “El sueño dura una semana”. Lagu ini berfungsi sebagai penentu arah bagi babak baru Repion, yang menjanjikan materi yang lebih matang, lugas, dan kaya akan muatan emosional.
Musik yang diciptakan oleh Repion berhasil mendapatkan resonansi yang kuat dari audiens berkat kejujuran dan cara mereka menyentuh langsung pengalaman hidup sehari-hari. Komposisi mereka seringkali digambarkan sebagai cermin, tempat para pendengar dapat melihat refleksi dari kondisi dan perasaan mereka sendiri. Transisi menuju album “201” menunjukkan peningkatan signifikan dalam kematangan artistik, di mana mereka tidak hanya sekadar bermain musik, tetapi juga menyampaikan narasi yang mendalam.
Pengakuan atas pengaruh mereka yang terus berkembang baru-baru ini dikonfirmasi melalui dimasukkannya Repion ke dalam program bergengsi Apple Music “Up Next”. Program ini secara khusus menyoroti artis-artis baru yang memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional. Pencapaian ini menegaskan bahwa Repion bukan hanya fenomena lokal, tetapi juga kekuatan musik yang siap diperhitungkan di panggung global.
Pers musik Spanyol menyoroti bahwa Repion tidak hanya mereplikasi masa lalu; sebaliknya, mereka menafsirkannya kembali melalui lensa pengalaman pribadi. Melodi mereka mungkin mengingatkan pada era keemasan indie-rock Spanyol, namun aransemen yang mereka gunakan kini terdengar lebih tegas, liriknya lebih mendalam, dan kualitas suaranya jauh lebih modern. Mereka berhasil menciptakan jembatan yang kuat antara nostalgia dan inovasi sonik.
Dorongan untuk selalu autentik dan keberanian untuk mengangkat tema-tema yang kompleks menjadikan *“201”* sebagai salah satu album yang paling dinantikan tahun ini bagi siapa pun yang mencari makna sejati dalam sebuah karya musik. Album ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang bagaimana suara dapat menyampaikan kebenaran. Seperti yang diungkapkan oleh Teresa Iñesta, salah satu anggota Repion: “Kami tidak takut pada keheningan di antara akor—justru di sanalah kebenaran dilahirkan.” Kesetiaan pada visi ini menjamin bahwa “201” akan menjadi rilisan yang signifikan dan berkesan dalam diskografi mereka.