"Another One Bites the Dust," salah satu lagu paling ikonik dari Queen, merayakan ulang tahun ke-45 perilisannya pada tahun 2025. Lagu yang dirilis pada tahun 1980 ini, yang terkenal dengan alur bassnya yang khas, tidak hanya mendominasi tangga lagu Billboard Hot 100 di Amerika Serikat selama tiga minggu tetapi juga menjadi single terlaris Queen, terjual lebih dari 7 juta kopi di seluruh dunia. Keberhasilan komersial ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu karya paling berpengaruh dari band legendaris ini.
Untuk memperingati momen bersejarah ini, sebuah versi remaster dari "Another One Bites the Dust" dirilis pada tahun 2025. Perilisan ulang ini memberikan kesempatan bagi pendengar baru dan lama untuk merasakan kembali kekuatan dan inovasi musik Queen. Selain itu, band tribute resmi Queen, Queen Extravaganza, yang dipilih oleh Roger Taylor dan Brian May serta diproduksi oleh anggota Queen, akan menggelar tur di Inggris dan Eropa pada tahun 2025. Tur ini tidak hanya akan menampilkan "Another One Bites the Dust" tetapi juga merayakan ulang tahun ke-50 "Bohemian Rhapsody," sebuah mahakarya lain dari Queen yang terus memikat hati penggemar. Lagu epik berdurasi enam menit ini, yang dirilis pada tahun 1975 di album "A Night at the Opera", menjadi single pertama Queen yang menduduki puncak tangga lagu Inggris selama sembilan minggu dan meraih status platinum di AS. Tur Queen Extravaganza yang merayakan 50 tahun "Bohemian Rhapsody" dimulai pada Januari 2025 di Inggris dan Eropa. Selain itu, konser-konser yang didedikasikan untuk ulang tahun ke-50 "Bohemian Rhapsody" juga diadakan dengan partisipasi pianis terkenal, paduan suara, dan orkestra.
"Another One Bites the Dust" merupakan bukti kemampuan Queen untuk melampaui batas genre. Ditulis oleh bassis John Deacon, lagu ini menampilkan pengaruh funk dan disco, sebuah penyimpangan yang berani dari suara rock progresif mereka sebelumnya. Lagu ini bahkan mencapai posisi kedua di tangga lagu Hot Soul Singles dan Disco Top 100, menunjukkan jangkauan musik Queen yang luas. Inspirasi untuk alur bass ikonik ini dapat ditelusuri kembali ke lagu "Good Times" oleh Chic, menunjukkan bagaimana musik berkembang melalui pengaruh lintas genre. "Another One Bites the Dust" juga menemukan aplikasi dalam tujuan medis, berfungsi sebagai panduan untuk melatih frekuensi kompresi yang benar dalam resusitasi jantung paru karena temponya sekitar 110 detak per menit.
Warisan abadi Queen terus bergema dalam industri musik. Suara inovatif mereka telah memengaruhi banyak artis kontemporer, dari Muse hingga Foo Fighters, yang mengagumi kemampuan Queen dalam menggabungkan rock dengan elemen pop, opera, dan bahkan disco. Kemampuan mereka untuk menciptakan lagu-lagu yang beresonansi secara universal, seperti "We Will Rock You" dan "We Are the Champions" yang menjadi lagu wajib di acara olahraga, menegaskan status mereka sebagai salah satu band rock paling berpengaruh sepanjang masa. Melalui tur Queen Extravaganza dan perilisan ulang karya-karya klasik mereka, semangat Queen terus hidup, menginspirasi generasi baru pendengar dan musisi di seluruh dunia.