Plácido Domingo di Baku: Malam Opera Dunia, Budaya Nasional, dan Diplomasi Seni

Tenor legendaris, Plácido Domingo, kembali menegaskan ikatan eratnya dengan Azerbaijan melalui penampilan spektakuler di panggung Pusat Heydar Aliyev di Baku pada tanggal 14 November 2025. Konser ini segera menjadi salah satu perhelatan budaya paling penting bulan itu, menarik perhatian khalayak luas dan mengumpulkan tamu-tamu terhormat. Di antara hadirin penting yang hadir adalah Leyla Aliyeva, Wakil Presiden Yayasan Heydar Aliyev, menunjukkan dukungan institusional yang signifikan terhadap acara tersebut.

Repertoar Klasik dan Kolaborasi Orkestra

Para penonton yang beruntung disuguhi malam yang penuh dengan mahakarya opera. Repertoar yang dibawakan mencakup karya-karya abadi dari komposer opera Italia terkemuka. Domingo memukau hadirin dengan membawakan komposisi dari Giacomo Puccini, Giuseppe Verdi, dan Pietro Mascagni, menampilkan kedalaman dan kekuatan vokal yang telah menjadi ciri khasnya selama puluhan tahun.

Dalam penampilannya di Baku, Domingo tidak tampil sendirian. Ia didampingi oleh Orkestra Simfoni Negara Uzeyir Hajibeyov, sebuah institusi musik terkemuka di Azerbaijan. Orkestra tersebut dipimpin oleh maestro Italia yang sangat dihormati, Francesco Ivan Ciampa, yang memastikan interpretasi musik yang kaya dan bersemangat, menyatukan keahlian Eropa dengan talenta lokal.

Bintang Tamu Internasional dan Nasional

Panggung malam itu juga dihiasi oleh sejumlah artis tamu yang luar biasa, baik dari kancah internasional maupun nasional, menambah dimensi kemegahan acara. Plácido Domingo-muda turut bergabung, melanjutkan warisan musik keluarganya. Selain itu, hadir pula talenta Azerbaijan, termasuk Yusif Eyvazov, yang dikenal sebagai Artis Rakyat Azerbaijan, dan Afag Abbasova, seorang Artis Terhormat Azerbaijan. Kehadiran soprano Swiss, Daria Rybak, melengkapi jajaran artis, menciptakan perpaduan vokal yang harmonis dan beragam.

Momen yang paling menyentuh dan berkesan dari malam itu adalah ketika semua artis bergabung untuk membawakan lagu rakyat Azerbaijan, "Küçələrə su səpmişəm" (yang berarti "Saya menaburkan air di jalanan"). Interpretasi bersama ini secara indah menyatukan disiplin ketat sekolah opera dengan tradisi musik nasional Azerbaijan. Aksi ini menunjukkan penghormatan mendalam Domingo terhadap budaya lokal dan berfungsi sebagai simbol jembatan budaya yang kuat antara Timur dan Barat.

Hubungan Dekade Plácido Domingo dengan Azerbaijan

Kunjungan Domingo ke Baku pada tahun 2025 bukanlah awal dari hubungannya dengan negara tersebut; melainkan kelanjutan dari sejarah yang terjalin selama puluhan tahun. Jauh sebelumnya, pada tahun 2010, Domingo pernah tampil di panggung Baku, membawakan komposisi "Sənə də qalmaz" karya Tofig Guliyev, sebuah lagu yang didedikasikan untuk mengenang Heydar Aliyev. Keterlibatan berulang ini menegaskan peran Domingo sebagai duta seni global yang menghargai warisan budaya setempat.

Sepanjang kariernya yang luar biasa, Domingo, yang lahir pada 21 Januari 1941, telah mengukir prestasi yang tak tertandingi. Ia telah memerankan sekitar 150 peran opera utama dan mencatatkan lebih dari 4000 penampilan di panggung-panggung opera paling bergengsi di dunia, termasuk La Scala, Vienna State Opera, dan Metropolitan Opera. Angka-angka monumental ini menunjukkan dedikasi dan pengaruhnya yang tak terukur dalam dunia seni pertunjukan global.

Penampilan terbarunya di Baku pada tahun 2025 ini berfungsi sebagai langkah penting lainnya dalam memperkuat dialog budaya antara Spanyol—tanah air Domingo—dan Azerbaijan. Musik Plácido Domingo sekali lagi membuktikan dirinya sebagai jembatan yang menghubungkan era, budaya, dan hati manusia. Baku, melalui sambutan hangat dan apresiasi mendalam dari publiknya, telah membalasnya dengan penghormatan yang setara.