Sang “Pangeran Kegelapan” legendaris, Ozzy Osbourne, sekali lagi memukau dunia musik dengan merilis single terbarunya, “Gods of Rock N Roll.” Karya monumental ini merupakan perpaduan epik antara hard rock yang menggelegar dan kemegahan simfoni yang agung. Rekaman lagu ini melibatkan kolaborasi luar biasa dengan gitaris ternama Steve Stevens, didukung oleh orkestra yang terdiri dari 57 musisi. Kehadiran trek ini menjadi penegasan kuat bahwa energi musik rock sama sekali tidak lekang oleh waktu, melainkan justru semakin mendalam dan berbobot seiring berjalannya usia.
Dampak dari “Gods of Rock N Roll” langsung terasa di tangga lagu. Menurut data yang dirilis oleh Billboard, komposisi ini berhasil menduduki posisi ke-5 dalam kategori Hard Rock Digital Song Sales. Tak hanya itu, lagu ini juga menempati peringkat ke-7 di Mediabase Active Rock dan posisi ke-8 di Mainstream Rock Airplay. Pencapaian impresif ini membuktikan bahwa denyut nadi kreatif Ozzy Osbourne masih sangat dirasakan oleh publik dan industri musik.
Rilisan ini menandai kebangkitan artistik yang signifikan, menyusul album studio terakhirnya, “Patient Number 9” (2022). Kebangkitan ini dicapai di tengah berbagai tantangan pribadi yang berat, mulai dari masalah kesehatan, penyakit, hingga kelelahan yang dialaminya. Ozzy menunjukkan bahwa semangatnya untuk berkarya tetap menyala, menantang segala rintangan yang menghadang.
Di tengah kesuksesan musiknya, sisi personal sang artis juga diangkat ke permukaan melalui film dokumenter. Pada tanggal 7 Oktober 2025, Paramount+ menayangkan perdana film berjudul “Ozzy: No Escape From Now”. Dokumenter ini secara mendalam mengungkap perjuangan pribadi Ozzy, terutama upayanya untuk kembali tampil di atas panggung dan mempertahankan haknya untuk tetap menjadi dirinya sendiri. Film ini berfungsi sebagai cermin emosional, tidak hanya bagi para penggemar setianya, tetapi juga bagi siapa pun yang mencari inspirasi ketulusan dan kekuatan tekad dalam dunia seni.
Ada kedalaman filosofis yang tersirat dalam karya terbaru Ozzy. Dalam setiap nada yang dimainkan di trek barunya, pendengar dapat menangkap resonansi kemarahan dan gairah, namun juga terselip kebijaksanaan sunyi dari tahun-tahun yang telah dilalui. Ini adalah momen ketika seorang manusia bertransformasi menjadi suara, dan suara itu sendiri menjelma menjadi keabadian. Melalui perpaduan rock yang keras dan aransemen orkestra yang kaya, Ozzy berhasil menciptakan narasi yang melampaui musik biasa, menegaskan warisannya sebagai ikon yang tak tergantikan.
Sebagai penutup era rilis ini, edisi vinil terbatas dijadwalkan akan diluncurkan pada akhir November mendatang. Edisi kolektor ini akan menyertakan berbagai versi dari single hit “Gods of Rock N Roll” serta lagu “Crack Cocaine”. Rilisan fisik ini bukan sekadar barang koleksi langka semata. Lebih dari itu, ia melambangkan sebuah era di mana musik rock kembali menemukan nafas orkestra dan monumentalitas heroik, memperkuat posisi Ozzy Osbourne sebagai maestro yang terus berinovasi meskipun usianya sudah senja.