Kolaborasi yang sangat dinanti antara grup K-Pop LE SSERAFIM dan duo J-Pop YOASOBI telah resmi dirilis dengan lagu berjudul "the NOISE" pada 26 September 2025.
Lagu ini merupakan interpretasi ulang dari hits YOASOBI, "Yoru ni Kakeru", yang kini diperkaya dengan nuansa city pop dan sentuhan Y2K, menciptakan perpaduan suara yang segar dan membangkitkan nostalgia. "Yoru ni Kakeru", single debut YOASOBI yang dirilis pada tahun 2019, menjadi hit global, mengumpulkan lebih dari satu miliar streaming dan menerima sertifikasi berlian dari RIAJ. Lagu ini, berdasarkan cerita Mayo Hoshino "Undangan dari Thanatos", mengeksplorasi tema cinta dan keputusasaan. Lagu "the NOISE" dibuat menggunakan sampel dari "Yoru ni Kakeru", dengan aransemen dan lirik baru yang disiapkan oleh Tokyo Coffee Break. Perilisan ini juga bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-20 ZOZOTOWN, platform mode daring terkemuka di Jepang. Kolaborasi ini menyoroti sinergi yang terus berkembang antara industri musik Korea Selatan dan Jepang, yang berpotensi memperkuat kehadiran kedua artis di kancah internasional.
LE SSERAFIM dijadwalkan untuk tampil di festival perayaan ulang tahun ZOZOTOWN, ZOZOFES, yang akan diadakan pada 13 Oktober 2025 di K Arena Yokohama. Grup ini sebelumnya telah meraih kesuksesan signifikan di Jepang melalui single Jepang mereka "CRAZY" yang menduduki puncak tangga lagu, dan mini-album "Easy" yang mencetak rekor penjualan, menunjukkan pertumbuhan 25% dibandingkan rilis sebelumnya. LE SSERAFIM menjadi girl grup K-pop pertama yang menerima status "double platinum" dari Asosiasi Industri Rekaman Jepang untuk single debut mereka. YOASOBI, yang dikenal dengan konsep unik "mengubah novel menjadi musik", terus menghadirkan karya yang menyentuh lintas generasi dan batas negara.
ZOZOTOWN merayakan dua dekade keberadaannya dengan acara akbar "ZOZOFES" yang bertema "Y2K", menghubungkan tahun 2004 saat platform tersebut didirikan dengan masa kini. Selain kolaborasi lagu "the NOISE", ZOZOTOWN juga akan merilis item orisinal yang dikurasi oleh para artis yang tampil. Tren city pop, yang berakar dari musik pop Jepang era 70-an dan 80-an, kini mengalami kebangkitan global, seringkali diasosiasikan dengan nuansa nostalgia dan estetika retro. Perpaduan elemen funk, disco, R&B, dan soft rock dalam city pop, serta penggunaan synthesizer dan drum machine, menciptakan suara yang khas dan menarik bagi pendengar kontemporer. Kolaborasi "the NOISE" ini, dengan sentuhan city pop dan Y2K, menjadi jembatan antara masa lalu dan masa kini, menawarkan pengalaman mendengarkan yang unik bagi para penggemar musik di seluruh dunia.