Kemitraan Historis TGMA 2026: Charterhouse dan Shatta Wale Menjalin Kerja Sama Melalui Shaxi

Diedit oleh: Inna Horoshkina One

Penyelenggara Telecel Ghana Music Awards (TGMA), yakni perusahaan Charterhouse, telah secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Shaxi, sebuah layanan transportasi yang berafiliasi erat dengan ikon dancehall, Shatta Wale.

Peristiwa ini menandai sebuah preseden bersejarah dalam industri musik Ghana. Untuk pertama kalinya, sebuah entitas bisnis yang dipimpin langsung oleh seorang artis terkemuka kini berposisi sebagai rekan penyelenggara utama ajang penghargaan musik paling bergengsi di negara tersebut.

Kerja sama ini dipandang sebagai tindakan rekonsiliasi yang sangat kuat, secara definitif mengakhiri periode ketegangan selama enam tahun yang terjadi antara Shatta Wale dan Charterhouse. Ketegangan tersebut bermula dari insiden kontroversial yang terjadi di atas panggung Vodafone Ghana Music Awards (VGMA) pada tahun 2019.

Dari Konflik Menuju Kolaborasi

Insiden yang terjadi pada tahun 2019 tersebut pecah saat penganugerahan kategori “Artis Reggae/Dancehall Tahun Ini” kepada Stonebwoy. Peristiwa itu dengan cepat meningkat menjadi perkelahian antara tim kedua artis, yang memaksa penghentian sementara siaran langsung dan seluruh jalannya upacara penghargaan.

Sebagai konsekuensi dari kekacauan tersebut, kedua musisi tersebut dilarang berpartisipasi dalam acara mendatang dan juga dicabut penghargaan yang telah mereka menangkan di VGMA 2019. Selanjutnya, atas keputusan kepolisian, mereka menandatangani perjanjian yang melarang penampilan bersama—sebuah langkah yang pada saat itu hanya menyoroti perpecahan tajam dalam komunitas musik.

Kini, enam tahun kemudian, lingkaran ketegangan itu akhirnya tertutup. Kemitraan Shatta Wale dengan Charterhouse melalui Shaxi mengubah statusnya dari sekadar sponsor menjadi partisipan strategis. Ini memberikan dia kemampuan untuk memengaruhi perkembangan ajang penghargaan dan industri musik secara keseluruhan.

Salah satu perwakilan dari penyelenggara TGMA berkomentar mengenai momen penting ini, menyatakan, “Persatuan sejati baru dimulai ketika masa lalu dijadikan sebagai pelajaran berharga, bukan lagi sebagai penghalang yang membatasi.”

Babak Baru Industri Musik

Shaxi sendiri telah menunjukkan rekam jejak sebagai entitas yang aktif secara sosial. Sebelumnya, perusahaan ini telah menandatangani kesepakatan dengan Youth Employment Agency (YEA), yang berhasil menciptakan ribuan lapangan kerja. Selain itu, Shaxi juga memberikan kupon bahan bakar bulanan senilai GHC 500 kepada 2000 pengemudi pertamanya.

Keterlibatan Shaxi dalam TGMA kini membuka peluang besar bagi sinergi ekonomi dan budaya. Ini bukan hanya tentang penghargaan, tetapi juga tentang kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.

Upacara TGMA 2026, yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2026, diprediksi tidak hanya akan menjadi sebuah pertunjukan megah, tetapi juga cerminan dari kedewasaan dan pembaruan komunitas musik Ghana. Charterhouse, yang telah menjadi tulang punggung penghargaan ini sejak tahun 1999, terus bergerak maju, mulai dari mendirikan Hall of Fame musik Ghana hingga mengintegrasikan format kemitraan baru demi mengembangkan warisan budaya negara.

Langkah-langkah awal menuju rekonsiliasi antara kedua belah pihak dilaporkan sudah dimulai tidak lama setelah insiden 2019. Rekan-rekan sesama artis, termasuk penyanyi Wendy Shay, memainkan peran penting dengan menginisiasi pertemuan pribadi antara Shatta Wale dan pihak penyelenggara. Upaya ini menjadi fondasi bagi sebuah proses di mana dialog menggantikan konfrontasi, dan pembangunan menggantikan dendam.

Musik sejatinya tidak mengenal batas. Ia selalu membawa kita kembali pada inti diri, ke tempat di mana hati yang sama berdetak dan beresonansi.

Sumber-sumber

  • GHANA MMA

  • The Ghana Report

  • Graphic Online

  • Music In Africa

  • Fashion Ghana

Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?

Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.