Grey Daze – Shadows
Grey Daze Merilis Trek Baru "Shadows" — Karya Ketiga Grup di Tahun 2025
Diedit oleh: Inna Horoshkina One
Grup rock alternatif Grey Daze, yang berasal dari Phoenix, Arizona, baru-baru ini memperkenalkan single terbaru mereka, "Shadows". Komposisi ini diluncurkan secara resmi pada tanggal 14 November 2025. Rilisan ini menandai lagu ketiga kolektif tersebut di tahun 2025, melanjutkan narasi emosional yang telah dibangun oleh dua karya mereka sebelumnya, yaitu "Fake Little Lies" dan "Still Screaming".
Tema: Bayangan, Cahaya, dan Kekuatan Batin
Vokalis utama Grey Daze, Chris Hodges, menjelaskan bahwa "Shadows" didedikasikan untuk mengatasi periode-periode sulit di mana seseorang merasa "tidak terlihat" atau "tersesat". Meskipun berada dalam kegelapan, lagu ini menekankan bahwa setiap individu menyimpan kemampuan untuk menembus dan mencapai cahaya mereka sendiri.
Hodges menyampaikan antusiasmenya mengenai pesan yang dibawa lagu tersebut. Ia berharap pendengar dapat terinspirasi oleh tema perjuangan dan penemuan diri yang diusung dalam karya ini. "Kami senang berbagi 'Shadows'. Ini adalah lagu tentang perjuangan, tentang mengatasi perasaan tidak terlihat, dan tentang betapa pentingnya cahaya batin yang akhirnya meledak keluar," ujar Hodges.
Aspek visual dari single ini juga mendapat perhatian khusus. Video klip resmi untuk "Shadows" disutradarai oleh gitaris band, Cristin Davis, bekerja sama dengan sutradara Aramis Duran. Video tersebut secara visual menyoroti kontras antara terang dan bayangan, yang secara metaforis mengulang tema utama lagu—sebuah perjalanan dari kegelapan internal menuju terobosan pribadi.
Warisan Grey Daze dan Chester Bennington
Grey Daze memiliki sejarah yang signifikan dalam dunia musik rock. Didirikan pada tahun 1993, grup ini merupakan band serius pertama bagi Chester Bennington, yang kemudian dikenal luas sebagai vokalis ikonik Linkin Park. Sejarah awal band ini menjadi fondasi penting bagi karier musik Bennington.
Formasi asli Grey Daze mencakup:
Sean Dowdell — drum
Jason Barnes — gitar
Jonathan Krause — bass
Selama periode awal ini, mereka berhasil merilis dua album studio yang berpengaruh: Wake Me pada tahun 1994 dan …No Sun Today pada tahun 1997. Pembubaran Grey Daze terjadi pada tahun 1998, bertepatan dengan momen ketika Chester Bennington bergabung dengan Xero, yang kemudian berevolusi menjadi Linkin Park.
Kebangkitan Setelah Tahun 2017
Pembicaraan mengenai reuni Grey Daze sempat diinisiasi oleh Bennington sendiri pada tahun 2017, namun rencana tersebut sayangnya tidak sempat terwujud karena tragedi yang menimpanya. Sebagai bentuk penghormatan dan warisan kepada sang sahabat, Grey Daze memutuskan untuk melanjutkan proyek reuni tersebut. Mereka merilis dua album pasca-kematian Bennington yang menampilkan vokal asli Chester yang direkam ulang dan diolah kembali: “Amends” (2020) dan “The Phoenix” (2022).
Saat ini, formasi Grey Daze terdiri dari Chris Hodges (vokal), Sean Dowdell (drum), Christian Davis (gitar), Kenny Bulka (gitar), dan Evan Nichols (bass). Dengan formasi yang solid ini, Grey Daze kini menatap masa depan dan tengah aktif mengerjakan album penuh baru yang dijadwalkan rilis pada tahun 2026. Single "Shadows" adalah bagian integral dari era kreatif baru ini.
“Shadows” lebih dari sekadar lagu baru. Ini adalah langkah maju Grey Daze menuju masa depan mereka sendiri, sekaligus menjadi kelanjutan nyata dari cahaya yang pernah dinyalakan oleh Chester Bennington, memastikan warisannya terus bersinar dalam musik rock alternatif.
Sumber-sumber
Metalunderground.com
Grey Daze Official Website
Grey Daze reveal new single 'Shadows' — Hold Tight
Grey Daze Drop Video For Their New Single 'Shadows' - Theprp.com
Baca lebih banyak berita tentang topik ini:
Apakah Anda menemukan kesalahan atau ketidakakuratan?
Kami akan mempertimbangkan komentar Anda sesegera mungkin.
